SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Peduli Marbot Masjid

0
2
Kaur Ismuba SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Syafi'ur Rahman ST (kiri) secara simbolis menyerahkan santunan kepada salah satu Marbot Masjid (Yuda/KLIKMU)

KLIKMU.CO – Guna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) menggelar dua kegiatan. Competition of Smart Muslim Generation (Cosmig 2024) dan Peduli Penjaga Masjid.

Dalam kegiatan itu, Spemma mendistribusikan dana raseda kepada marbot masjid di sekitar lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel di Masjid Shalahuddin Spemma Surabaya, Selasa (17/9/2024).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 687 siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya dari kelas VII hingga IX.

Kaur Ismuba SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Syafi’ur Rahman ST menjelaskan, dalam rangka memperingati Maulid Nabi, ada dua kegiatan yang digelar. Pembagian hadiah pemenang lomba cosmig di antaranya lomba tahfidz, tartil, adzan, solo vokal, poster islami, story telling, sirah sahabat, dan cerdas cermat.

“Dilanjutkan kegiatan pendistribusian dana raseda. Setiap Rabu sedekah dua ribu atau raseda bertepatan momentum Maulid Nabi kita bagikan ke para penjaga masjid atau marbot yang ada di sekitar lingkungan PCM Ngagel Surabaya,” terangnya.

“Ada sekitar sembilan masjid dan musala yang diberikan santunan, jadi satu masjid kita jatah dua marbot,” imbuhnya.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan PHBI, lanjut Syafi’ur Rahman, dalam rangka syiar Islam kepada para siswa sebagai momentum peringatan Maulid Nabi, sekaligus membangun rasa cintanya kepada Islam.

“Selain itu, juga membangun jiwa kompetisi antar kelas. Masing-masing kelas wajib mengirimkan delegasi mengikuti lomba cosmig 2024 di tahun kedua ini bertepatan dengan peringatan maulid nabi,” ujarnya.

Untuk santunan kepada para penjaga masjid, hal ini dalam rangka apresiasi. Karena tidak semua orang mau dan mampu meramut masjid menyambut para tamu Allah untuk beribadah.

“Kita serahkan di depan anak-anak sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah bahwasanya apa yang mereka amankah telah kami salurkan,” tambahnya.

Syafi’ur Rahman melanjutkan, kegiatan tersebut juga untuk memberikan inspirasi kepada para siswa bahwasanya para penjaga masjid juga orang-orang yang berarti sehingga harus menempatkan mereka sebagai orang mulia yang harus diperhatikan.

“Rata-rata setiap 3-4 bulan sekali secara bergantian raseda kita salurkan. Sebelumnya untuk veteran, ojol, juga cetak Al-Qur’an disumbangkan ke masjid-masjid wilayah PCM Ngagel, tiap masjid 50 mushaf. Nah kali ini berbagi kebahagiaan kepada para marbot atau penjaga masjid,” tuturnya.

Masih menurut Syafi’ur Rahman, per bulan, rata-rata hasil dari raseda bisa terkumpul sekitar 3-4 juta yang merupakan salah satu program sekolah yang dilaksanakan oleh anak-anak remas, dari penggalangan, menyerahkan, termasuk lomba cosmig, mulai perencanaan, publikasi, pendaftaran, pengelolaan lomba di lapangan semua di tangani para remas berjumlah sekitar 46 personel.

“Jadi, dalam rangka kaderisasi, kami banyak memercayakan anak-anak untuk mengelola kegiatan. Kami dari pihak guru tahun ini hanya sedikit ikut berperan, hanya menjadi juri dan memesankan piala dalam rangka mengedukasi para siswa,” ungkapnya.

Setiap Jumat, sambung Syafi’ur Rahman, Spemma mengirimkan siswa laki-laki kelas VII secara bergantian melaksanakan sholat Jumat di Masjid An-Nur untuk turut serta memakmurkan masjid dan melatih anak-anak turun kelapangan melihat kondisi masjid-masjid terdekat di lingkungan sekolah.

“Kami berharap dengan kegiatan tersebut, dapat meningkatkan rasa cinta kepada nabi, mengingatkan kapasitas diri di kehidupan nyata, dan senantiasa mempunyai kepekaan sosial kepada warga sekitar yang membutuhkan,” tegasnya.

Mendapat Apresiasi

Sementara itu, takmir masjid An-Nur sekaligus Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Manyar Mat Solihin sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh pihak SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.

“Kegiatan tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melatih serta memotivasi anak-anak peduli dan juga beramal untuk bekal kehidupan di akhirat,” ungkapnya.

Mat Solihin menjelaskan, selain dilatih kepedulian, para siswa juga dikenalkan secara organisasi mengenal Muhammadiyah di ranting Manyar.

“Setiap Jumat para siswa juga dilatih praktik azan maupun Jumat berkah, serta menjadi dai cilik sebagai ajang keberanian, mengamalkan serta praktik ibadah menjadi pribadi yang bisa dibanggakan,” tandasnya.

(Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini