8 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Sosialisasi di Alam Terbuka, SD Mupat Jadi Sekolah Ramah Anak dan Keluarga

Drs Dodik Teguh Pribadi MPd saat menyampaikan sosialisasi sekolah ramah anak. (Ahmad Afwan Yazid/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Gebyar Kemandirian diadakan oleh SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) di Cuban Rondo, Jumat (14/10). Kegiatan ini merupakan perkemahan yang ke-9 setelah vakum karena pandemi.

Kegiatan yang bertujuan untuk menyosialisasikan sekolah ramah anak ini dikemas dalam bentuk perkemahan. Tidak hanya diikuti anak-anak, tapi juga diikuti oleh perwakilan wali peserta didik. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala SD Mupat Hana Ayudah MPd.

“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan SD Mupat menjadi sekolah ramah anak dan ramah keluarga sehingga anak-anak ketika berada di sekolah merasa nyaman layaknya belajar dan bermain bersama orang tua,” ujar Hana.

Maka dari itu, menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut seluruh elemen harus bergerak bersama. Termasuk bapak/ibu sebagai tenaga pendidik yang menangani anak-anak di sekolah.

Senada dengan Kepala SD Mupat, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Malang Drs Dodik Teguh Pribadi MPd mengatakan dalam paparannya pada sesi pertama, tujuan sosialisasi dan rapat koordinasi sekolah ramah anak ini adalah terwujudnya penerapan sekolah ramah anak demi membentuk anak yang shaleh, berkarakter, unggul dan bebas kekerasan. Terutama di SD Mupat.

“Sekolah ramah anak merupakan upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak melalui sekolah yang lebih baik lagi. Sosialisasi ini untuk memenuhi hak dan perlindungan anak dari kekerasan serta diskriminasi terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak pada ranah pendidikan,” ujar Dodik.

Pada sesi kedua dilanjutkan oleh Luluk Khafifah SE, subkoordinator subsubstansi seksi pemenuhan hak anak/tumbuh kembang anak (penggerak swadaya masyarakat muda) Dinas Sosial Kota Malang.

Dalam paparannya, dia menyampaikan, setiap anak memiliki keistimewaan. Untuk menjaga hal tersebut dibutuhkan kolaborasi antara orang tua dan guru. Dua elemen tersebut merupakan teladan utama yang langsung bersentuhan dengan anak-anak.

“Dibutuhkan kolaborasi antara orangtua di rumah dan orangtua di sekolah, untuk menerapkan sekolah ramah anak,” ujar Luluk.

Dengan adanya dukungan dan sosialisasi dari dua kedinasan Kota Malang, diharapkan mampu mendorong SD Mupat menjadi sekolah ramah anak yang bernuansa Al-Qur’an dan sunnah. (Ahmad Afwan Yazid/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *