KLIKMU.CO – Juara umum yang diraih merupakan prestasi yang layak disyukuri. Sebab, ini merupakan buah dari kerja keras, kerja sama, dan dedikasi seluruh komponen yang terlibat di dalamnya. Mengapresiasi pencapaian ini tidak hanya menunjukkan penghargaan atas usaha dan dukungan yang telah diberikan, tetapi juga mengingatkan kita untuk tetap rendah hati serta terus berusaha menjaga prestasi tersebut.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Dr Pantja Nurwahidin MPd ketika menyambut rombongan santri dan pembina Pondok Pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan di Terminal 1 Pelabuhan Regional IV Makassar, Jumat (25/10/2024).
Pantja menambahkan, rasa syukur ini juga membangkitkan semangat untuk terus maju sehingga menjadikan keberhasilan ini sebagai motivasi bagi santri dan pesantren dalam meraih tujuan berikutnya.
“Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak sekadar menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, kedisiplinan, kerja sama, dan mental juara yang siap bersaing secara lebih luas,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, delegasi Sulawesi Selatan baru saja meraih predikat Juara Umum dalam kompetisi Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kampung Karet, Karanganyar, Jawa Tengah (20-22/10/2024).
Rombongan santri dan pembina tersebut baru saja tiba menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan durasi sekitar 30 jam perjalanan. Terdapat 144 orang santri, pimpinan pesantren, pembina, dan panitia pelaksana yang terdiri atas pengurus Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Pria yang pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar ini mengatakan, seluruh jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah menyambut dengan bahagia dan gembira dengan penuh sukacita para santri pesantren Muhammadiyah Sulsel yang meraih juara umum ini.
Apalagi ini bersifat nasional, sesuatu yang sulit untuk diraih dan menjadi keinginan semua pihak yang ikut bertanding.
“Semua ikut merasa bahagia, sebab ini lahir dari hasil kerja keras, usaha bersama, dan pencapaian bersama. Kebahagiaan ini mencerminkan rasa bangga dan penghargaan terhadap upaya yang telah dilakukan, sekaligus menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus berkembang dan berprestasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan pada masa reformasi ini menambahkan, meraih juara itu tidaklah mudah, tapi mempertahankan predikat juara umum jauh lebih sulit.
“Oleh karena itu, setibanya di pondok pesantren masing-masing harus terus berlajar dan berlatih lebih giat di bawah bimbingan dan para ustadz dan ustadzahnya,” katanya.
Turut mendampingi jajaran pengurus Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Antara lain Dr Muh. Ali Bakri SSos MPd, Haidir Fitra Siagian SSos MSi PhD, dan Dr Samsul Rizal MM. Tampak pula beberapa pimpinan pondok pesantren yang ikut menjemput para santrinya.
(Haidir Fitra Siagian/AS)