Sulthon Amin: Menggerakkan Muhammadiyah Harus dengan Bersabar dan Berjuang

0
31
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr H M Sulthon Amin MM memberikan tausiah dalam Kajian Ahad Pagi PCM Wiyung di Pondok Pesantren KH Mas Mansyur Dukuh Gempol Balasklumprik Surabaya. (Ali Shodiqin/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung Surabaya menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr H M Sulthon Amin MM, Ahad (1/9/2024).

Mengangkat tema “Semangat Bergema Muhammadiyah Wiyung Berjaya”, kajian ini berlangsung di Pondok Pesantren KH Mas Mansyur Dukuh Gempol RT 01 RW 03 Balasklumprik, Surabaya.

Sulthon Amin memulai kajian dengan mengatakan bahwa menggerakkan Muhammadiyah itu harus bersabar dan berjuang. Sebagaimana KH Ahmad Dahlan dulu mendirikan organisasi Muhammadiyah ini.

“Maka harapan kami mari kita bersama-sama menggerakkan Muhammadiyah dengan penuh kesabaran,” tuturnya.

Tanpa adanya organisasi Muhammadiyah, kata dia, kita tidak memiliki Islam moderat. Islam modern itu bisa diterima oleh masyarakat secara luas.

“Maka kita harus bersabar dan berjuang. Sebagaimana KH Ahmad Dahlan saat mendirikan sekolah, beliau awalnya pakai sorogan duduk di bawah, kemudian diganti menggunakan bangku yang waktu diejek kiai yang berorganisasi tradisional,” terangnya.

KH Mas Mansur saat di Jogja berdiskusi panjang dengan KH Ahmad Dahlan. Oleh karena itu, kita bermuhammadiyah harus bersabar dan berjuang dalam menggerakkan organisasi ini.

“Yuk kita hidupkan seluruh amal usaha Muhammadiyah, organisasi otonom Muhammadiyah kita bangkitkan, terutama ranting sebagai ujung tombak dan ujung tombok Muhammadiyah,” ajaknya.

Sulthon kemudian bercerita tentang seorang tukang becak. Dia ditanya, “Mas Bro, pean pingin hidup berkecukupan, kuncinya hanya satu, yaitu saat berjamaah shalat subuh jangan lupa. Bawalah uang semampunya, masukkan di kotak amal.”

Nasihat tadi dilaksanakan oleh tukang becak. Kemudian berubah menjadi orang yang mampu. Nasihat itu pun disampaikan ke anak-anaknya, saat shalat subuh berjamaah sambil bawa uang untuk berinfaq.

Sebelum menutup kajian, Sulthon menuturkan sebelum matahari terbit ada dua malaikat yang diturunkan ke bumi guna mencatat orang-orang yang suka bersedekah.

“Sebelum matahari terbit didoakan agar mereka kelak menjadi penghuni surga,” tandasnya.

(Ali Shodiqin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini