Sumpah Pemuda, Ini Pesan Haedar Nashir pada Generasi Muda

0
6
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.

Yogyakarta, KLIKMU.CO – Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini telah memasuki usia 95 tahun. Artinya, lima tahun lagi Sumpah Pemuda genap berusia satu abad sejak dicetuskan kali pertama pada 28 Oktober 1928.

Kepada generasi muda bangsa, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berharap mereka mau belajar tentang persatuan dalam keragaman.

Haedar melanjutkan, tidak dapat dimungkiri, Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah yang menunjukkan kepada dunia bahwa generasi muda Indonesia memiliki kesadaran menjadi bagian utuh dari bangsa yang ingin berdaulat, merdeka, dan utuh.

Sebelum Indonesia Merdeka, Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah bersatunya kaum muda Indonesia yang dengan hati bersih menginginkan persatuan dalam keragaman untuk kemerdekaan.

“Kaum muda juga harus terus belajar berinteraksi secara inklusif. Kita berasal dari berbagai latar belakang, tetapi ketika kita ingin berbangsa-bernegara, kita ingin masuk dalam pergaulan internasional-global kesemestaan,” tutur Haedar.

Menurut Haedar, semua itu memerlukan pengalaman dan relasi sosial kehidupan yang inklusif, pluralistik, Bhinneka Tunggal Ika.

“Dalam keragaman kita belajar bersatu, dalam persatuan kita menghargai perbedaan, dan itu memerlukan pengalaman-pengalaman sosial yang panjang dari kaum muda,” lanjut guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

Kepada kaum muda Indonesia sekarang, Haedar berpesan supaya mereka mencari solusi dalam kehidupan. Pemuda Indonesia harus menjadi penyelesai masalah sehingga kehadiran pemuda memberi manfaat bagi kehidupan sekitar.

Selain itu, pemuda juga diminta untuk belajar menyelesaikan masalah dan resolusi konflik. Belajar dalam keragaman untuk mencari titik temu juga harus dipupuk oleh kaum muda.

“Kaum muda Indonesia tidak boleh merasa cukup diri dengan yang telah diraih,” tegasnya.

Kaum muda Indonesia harus melalui perjuangan yang panjang, penuh pergumulan menuju kematangan sebagai pemilik masa depan yang bertanggung jawab bagi diri sendiri, keluarga, umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.

“Semoga kaum muda tetap bangkit, dinamis, progresif, dan memiliki kebersamaan untuk meraih masa depan,” tandas tokoh yang gemar menulis tersebut.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini