Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran memberikan penghargaan kepada 10 tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam resepsi Milad Ke-111 Muhammadiyah. Ke-10 tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah yang diberi apresiasi adalah Imam Subari, Tholhah, M Rofiq Munawi, Mochammad Arifin, Muhammad Nawawi, dr Agus, Khatam Susanto, Suparti, Aminah At tamimi, dan Windarti.
Salah satu tokoh Aisyiyah yang mendapatkan penghargaan adalah Suparti. Meskipun usianya tergolong sudah tidak muda lagi, semangatnya untuk ber-Aisyiyah tidak perlu diragukan.
Tahun 2019 Suparti ditinggal oleh sang suami, Soeharto. Ibu yang memiliki 9 cucu ini masih terlihat begitu tegar dan penuh bersemangat mengikuti berbagai kegiatan, salah satunya resepsi milad kali ini.
“Saya sejak tahun 1981 sudah mengikuti Aisyiyah hingga sampai saat ini. Tentunya dengan peringatan Milad Ke-111 Muhammadiyah ini saya berharap semoga Muhammadiyah mencerahkan seperti matahari yang selalu menyinari negeri. Tetap memberikan manfaat kepada warga Muhammadiyah-Aisyiyah, termasuk masyarakat sekitarnya. Semoga Muhammadiyah tetap jaya dan memberikan syariat dengan penuh tangung jawab,” tuturnya.
Dia juga bercerita sudah pernah merasakan diberi amanah dan tanggung jawab untuk merasakan semuanya. Mulai pimpinan cabang Aisyiyah, ranting, juga majelis. Saat ini dia juga berada di ranting Aisyiyah Sidotopo Wetan.
Tak lupa, Suparti juga membagikan tipsnya kepada para Aisyiyah agar tetap semangat.
“Saat ini masih banyak sekali yang kurang memahami Aisyiyah itu seperti apa. Jadi Aisyiyah itu di dalam kampung-kampung kurang dikenal dan diketahui masyarakat. Tentunya dengan harapan para kader mudah Aisyiyah juga bisa lebih menghidupkan kembali untuk ber-Aisyiyahnya,” tambahnya.
Bagi kader-kader muda Muhammadiyah, dia meminta harus selalu berfastabikul khairat. Ia mengharapkan agar semuanya tetap maju pantang mundur.
“Terus mengikuti jejak Muhammadiyah yang telah berumur 111 tahun ini,” imbuhnya.
“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan usia yang barokah kepada diri saya dan di sisa usia saya ini tentunya bisa bermanfaat untuk semuanya. Saya juga berharap diberikan kesehatan oleh Allah SWT supaya selalu bisa mengikuti kegiatan dan kajian Aisyiyah dan Muhammadiyah terus sampai akhir zaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PRA Kenjeran Laily Rosyidah menilai Suparti ini seperti ibu yang selalu memperhatikan anak-anaknya. Keteladanannya patut menjadi contoh para kader lainnya, khususnya di Kenjeran.
“Beliau layak mendapatkan penghargaan dari PCM Kenjeran atas dedikasinya dan loyalitasnya kepada persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Semangatnya masih sangat tinggi sekali karena masih peduli sama Aisyiyah Kenjeran meskipun usia beliau tidak muda,” ujarnya.
“Juga hingga sampai saat ini beliau masih aktif mengikuti kajian cabang dan ngaji tahsin setiap Jumat sore yang diadakan oleh Majelis Tabligh PCA. Satu lagi yang membuat saya ingat betul sejak saya aktif di PCA beliau selalu men-support diri saya layaknya seirang ibu kepada anaknya,” pungkasnya sambil mengingat pesannya.
(Nashiiruddin/AS)