Survei KJI: Koalisi Partai Bukan Pilihan Warga Kota Malang

0
14
Pilkada Serentak 2024. (kpu.go.id)

KLIKMU.CO – Pelaksanaan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Malang sebentar lagi memasuki pada tahapan pendaftaran pasangan calon. Sesuai ketetapan KPU, pendaftaran dimulai pada 27-29 Agustus 2024.

Para kandidat dan partai politik harus sudah matang dalam mempersiapkan segalanya untuk kontestasi pilkada. Meskipun, konsentrasi kandidat dan parpol terpecah pemikirannya terkait putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pencalonan kepala daerah.

Banyak pengamat mengatakan bahwa putusan MK tersebut akan mengubah peta pencalonan pilkada, yang pada akhirnya juga mendapat revisi Baleg DPR RI. Sembilan fraksi sepakat untuk hanya menerapkan sebagian putusan MK terkait syarat pencalonan kepala daerah pada rancangan perubahan UU Pilkada.

Berbagai media memberitakan tentang hasil keputusan dan revisi baleg tersebut. Namun, kenyataan di lapangan masyarakat khususnya Kota Malang tidak peduli atau tidak tahu-menahu tentang hal itu. Bahkan bukan menjadi pertimbangan masyarakat Kota Malang dalam menentukan pilihannya.

Mengacu hasil survei yang dilakukan oleh Kedai Jambu Indonesia (KJI) di Kota Malang, sebanyak 40,68% masyarakat Kota Malang menginginkan wali kota dan wakil wali kota memiliki akhlak atau kepribadian yang baik, 32,20% prestasi/kinerja, 16,95% kecerdasan, 3,39% asal daerah, 3,39% kekayaan dan 3,39% koalisi parpol.

Peneliti Kedai Jambu Indonesia Fatlur Rhozi mengapresiasi warga Kota Malang dalam menentukan pilihannya berdasar akhlak atau kepribadian calon sebagai pertimbangan utama.

Bagaimanapun, akhlak atau kepribadian dari calon itulah yang menentukan arah dan kebijakan dalam pemerintahan di Kota Malang memihak pada kepentingan masyarakatnya.

Survei ini dilakukan secara online, dengan pertanyaan singkat. Proses penyebaran link polling hanya dengan komunikasi medsos, dan tidak dengan face to face approach, sehingga responden benar-benar voluntary.

Jangka waktu penyebaran link sampai dengan olah data adalah hanya 5 hari (16-20 Agustus 2024).

Jumlah responden sebanyak 360 responden (MOE -+5.16%) dari target awal sebanyak 400 responden (MOE -+4.89%).

“Responden dipilih secara acak bebas. Tidak proporsional bertingkat, baik jenis kelamin, maupun di wilayah/kecamatan/desa,” tuturnya.

Fatlur menjelaskan, filterring responden dilakukan dengan kriteria satu gadget hanya bisa mengisi 1x polling (memastikan tiap data responden tidak bias).

Kemudian, sata yang diproses hanya dari responden dengan IP address Kota Malang (memastikan responden tidak dari luar Kota Malang).

(*/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini