Tadarling, Cara Jitu Menjalin Silaturahmi Keluarga Spemjitu

0
12
Keluarga besar Spemjitu mengadakan tadarling di Panti Asuhan Putri Aisyiyah. (Florence Melodia Rahma Devi/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Tadarus Keliling (Tadarling) menjadi ajang silaturahmi SMP Muhammadiyah 17 Surabaya (Spemjitu). Mengusung tema “Membentuk Generasi Islam uang Cerdas, Religius, dan Berkarakter”, acara ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 9A beserta wali murid di Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Jalan Wiyung Brantas Permai X Nomor 11 Wiyung, Sabtu (21/10).

Kegiatan dimulai dengan membaca Al-Qur’an bersama yang dipimpin oleh Andi Alfayed Taba dan Ahmad Yusran Zulfikar. Setelah itu dilanjutkan dengan kajian.

Dalam sambutannya, wali kelas 9A Spemjitu Azzam Nuri SPd menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja sama antara murid, wali murid, dan sekolah sehingga tadarling terlaksana dengan lancar.

Tuan rumah, Laila Annahar Budi W SPd, juga menyampaikan rasa senangnya akan kehadiran siswa-siswi SMP Muhammadiyah 17 Surabaya yang telah memberi kesempatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang sangat amat positif ini.

“Saya senang sekali anak-anak SMP Muhammadiyah 17 sudah menyempatkan untuk hadir di acara tadarling ini. Saya sangat men-support kegiatan-kegiatan positif anak-anak yang memang harus dibiasakan,” ujar kepala panti tersebut.

Sementara itu, Lutvi Triastuti SPd, salah satu wali murid, menyampaikan harapannya agar maksud dan tujuan digelarnya tadarling ini tersampaikan dengan baik.

“Seperti yang telah disampaikan ibu kepala panti Ustadzah Laila bahwa tujuan kita hadir di sini adalah untuk menjalin silaturahmi dan mengisi kegiatan kita dengan hal yang positif, tidak melulu seharian bermain gadget,” tuturnya.

“Saya harap dengan ini anak-anak dapat merasakan manfaatnya bersama. Karena orang tua jelas mengharapkan anaknya menjadi anak yang sukses di dunia dan di akhirat. Semoga dengan kegiatan ini ke depan anak-anak bisa membawa nama SMP Muhammadiyah 17 Surabaya dengan kesuksesan,” imbuhnya.

Kajian diisi oleh Ustadz Mationo MA (kiri). (Florence Melodia Rahma Devi/KLIKMU.CO)

Acara Inti

Setelah tadarus keliling, dilanjutkan ke acara inti. Yakni, kajian yang diisi oleh Ustadz Mationo MA yang akrab disapa dengan Ustadz Yono.

Dalam pemaparannya, Ustadz Yono menyampaikan bagaimana ciri-ciri orang yang bahagia dan bagaimana ciri-ciri orang yang dirindukan oleh surga. Agar kita terus mengingat kematian sehingga kita dapat mengingat dosa-dosa yang telah kita perbuat dan pada akhirnya kita akan selalu mengingat Allah.

“Kita itu selalu diberi Allah tanda-tanda akan terjadinya sesuatu, namun terkadang kita tidak peka,” papar Ketua MPKS PCM Wiyung itu.

“Seperti kisah Nabi Yaqub yang akrab dengan Malaikat Izrail sang pencabut nyawa. Karena kedekatan antara Nabi Yaqub dan Malaikat Izrail, Nabi Yaqub meminta agar diberi tanda-tanda apabila nyawanya akan dicabut dan diiyakan oleh Malaikat Izrail,” imbuhnya.

Singkat waktu, tiba-tiba Malaikat Izrail mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya untuk mencabut nyawa Nabi Yaqub. Tentu Nabi Yaqub kaget dan bertanya mengapa sebelumnya ia tidak memberi tanda.

Malaikat Izrail menjelaskan bahwa sebenarnya Nabi Yaqub telah diberi tanda berupa mulanya rambut hitam menjadi putih, gigi utuh menjadi ompong, dan postur tegak menjadi bungkuk.

“Nabi Yaqub diam tidak bisa berkata-kata dan kemudian Malaikat Izrail pun mencabut nyawanya. Jadi, anak-anak teruslah berfastabiqul khairat,” tandasnya.

(Florence Melodia Rahma Devi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini