KLIKMU.CO – Meningkatnya kasus Covid-19 varian baru Omicron membuat seluruh sektor bidang menjadi berubah dan beradaptasi kembali. Salah satu yang terdampak adalah bidang pendidikan. Sudah dua tahun lebih para pelajar mengalami keresahan ketika belajar dan berujung pada ketidakpahaman terhadap pelajaran. Faktor-faktor inilah yang akan mendasari Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Surabaya untuk
Studi banding dan pembinaan Majelis Tabligh PDM Surabaya dan para Takmir masjid Muhammadiyah se kota Surabaya di Masjid Jogokariyan Yogyakarta 29-31 Mei 2015. Hasil studi banding ini Menghasilkan Deklarasi JOGOKARIYAN (Fery/Red)
Ahad, 24 Mei 2015, 07.00 – 09.00 WIB @ Gedung Dakwah Muhammadiyah, Sutorejo 73-77 Surabaya Oleh: Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, Pimpinan Pusat Muhammadiyah “Gerakan Dakwah Muhammadiyah di Tengah Dinamika dan Pusaran Sosial, Politik, Keagamaan dan Budaya Global” [Ringkasan ini telah mengalami penyesuaian redaksi dari ceramah aslinya] Menurut pemahaman kami di Pimpinan Pusat (PP), tidak
Konsolidasi di tubuh organisasi merupakan langkah yang mutlak diperlukan guna menjaga kesamaan visi-misi, kesinambungan dan keterpaduan gerak dan langkah di antara segenap elemen di dalam organisasi. Demikian pula dengan Persyarikatan Muhammadiyah yang senantiasa menempatkan konsolidasi sebagai prioritas utama sebelum bergerak dan melangkah ke tahap berikutnya. Dalam rangka mempererat tali silaturrahim dan memperoleh informasi timbal balik
