27 Oktober 2024
Surabaya, Indonesia
Kajian Opini

Iman: Jalan Menuju Bahagia, bag. 01

Jalan Ketiga: Iman, bagian 1 [Tasawuf Modern, 1961, Prof. Hamka] Jalan menuju bahagia boleh sukar, tetapi boleh pula mudah. Meskipun sekian banyak uraian pendapat ahli-ahli, kita tidak mau terlalu berenang dalam hayat. Mari kita pilih yang paling pendek. Tetapi meskipun pendek, jangan lupa bahwa durinya banyak juga. Kalau tak banyak duri, tentu tak terasa enaknya

Read More
Kajian Opini

Jalan Kedua Mencapai Bahagia

[dikutip dari Buku Tasawuf Modern, 1961, karya Prof. Hamka] Jalan menuju bahagia boleh sukar, tetapi boleh pula mudah. Meskipun sekian banyak uraian pendapat ahli-ahli, kita tidak mau terlalu berenang dalam chayat. Mari kita pilih yang paling pendek. Tetapi meskipun pendek, jangan lupa bahwa durinya banyak juga. Kalau tak banyak duri, tentu tak terasa enaknya berburu.

Read More
Kajian

Jalan Pertama menuju Bahagia: Tekad yang Bersih

[Tasawuf Modern, 1961, Prof. Hamka] Jalan menuju bahagia boleh sukar, tetapi boleh pula mudah. Meskipun sekian banyak uraian pendapat ahli-ahli, kita tidak mau terlalu berenang dalam chayat. Mari kita pilih yang paling pendek. Tetapi meskipun pendek, jangan lupa bahwa durinya banyak juga. Kalau tak banyak duri, tentu tak terasa enaknya berburu. Kalau tak mau payah,

Read More
Kajian

Antara Ikhlas dan Syirik, bagian ke dua

[Tasawuf Modern, 1961, Prof. Hamka] Buat bukti lagi ialah seketika orang-orang munafik datang kepada Rosululloh mengakui bahwa Rosululloh itu memang Rosululloh yang sejati, datanglah wahyu Tuhan: Bilamana datang kepadamu orang-orang munafik, berkata: Kami naik saksi bahwa engkau Rosululloh. Sesungguhnya Alloh tahu bahwa engkau RasulNya, dan Alloh pun menyaksikan pula bahwa orang-orang munafik itu dusta adanya.

Read More
Kajian

Antara Ikhlas dan Syirik, bagian pertama

Bismillahirrohmanirrohiim. Apa itu Ikhlas? Mari kita simak uraian Buya Hamka. [Tasawuf Modern, 1961, Prof. Haji Abdul Malik Karim Amrulloh] Ichlas artinya bersih, tidak ada campuran, ibarat emas, emas tulen, tidak ada bercampur perak beberapa persenpun. Pekerjaan yang bersih terhadap sesuatu, bernama ichlas. Misalnya seorang mengerjakan upahan, semata-mata karena mengharapkan puji majikan, maka ichlas amalnya itu

Read More
Kajian

Apa kata para Ahli Hikmah tentang Bahagia?

Pendapatan Budiman Tentang Bahagia Ditanyakan orang kepada Yahya bin Chalid Albarmaky, seorang wazir yang masyhur didalam Daulat Bani Abbas: Apakah bahagia itu, tuanku? Jawabnya: Sentosa perangai, kuat ingatan, bijaksana akal, tenang dan sabar menuju maksud. Kebahagiaan itu pernah dijanjikan oleh seorang ahli syair bernama Hutaiah, demikian: “Menurut pendapatku, bukanlah kebahagiaan itu pada mengumpulkan harta benda;

Read More
Kajian

Perjalanan Panjang Menuju Bahagia 2

Oleh: Professor Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrulloh (HAMKA)[1] [… Lanjutan] Seorang tadi mengatakan bahagia itu lantaran banyak harta. Tahukah tuan apa sebab dia berkata begitu? Perkataannya itu rupany timbul lantaran putus asa. Agaknya kerapkali langkahnya tertarung sebab dia miskin, kerap maksudnya tak berhasil sebab dia fakir. Lalu diputuskannya saja bahwa bahagia itu pada

Read More
Kajian

Perjalanan Panjang Menuju Bahagia 1

Oleh: Professor Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrulloh (HAMKA)[1] Tiga orang berkawan berjalan di sebuah kampung yang ramai, dimana berdiri rumah-rumah yang indah. Tempat tinggal orang kaya, tuan-tuan besar, orang-orang yang bergaji besar. Ketika itu hari telah petang, matahari telah condong ke barat, cahaya syafak merah dari barat bergelutlah dengan cahaya listrik yang mulai

Read More