Tahun Baru Hijriyah, Pilkada, dan Surabaya

0
76
Catur Anang Hutoyo, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya. (Pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Catur Anang Hutoyo, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya

KLIKMU.CO

Momen pergantian Tahun Baru 1446 Hijriyah hendaknya menjadi refleksi bagi kita untuk bermuhasabah, introspeksi diri, dan berbenah. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah sebagai tonggak penanggalan kalender Hijriyah membawa pesan bahwa perubahan sebagai keniscayaan dalam kehidupan.

Dalam Al-Quran surah Ar Rad ayat 11, Allah berfirman: “Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum kecuali mereka sendiri yang mengubahnya”.

Tahun baru Hijriyah adalah momen yang berharga bagi umat Islam untuk merefleksikan diri dan menetapkan harapan dan tujuan baru. Melalui refleksi yang jujur, seseorang dapat mengenali keberkahan yang telah diterima dan memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan menguatkan hubungan dengan Allah dan menanamkan harapan serta semangat baru, ia dapat menghadapi masa depan dengan keyakinan dan berkontribusi dalam mewujudkan kebaikan dalam hidupnya dan masyarakat.

Pilkada Serentak

Beberapa bulan ke depan adalah pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Timur, tepatnya pada Rabu, 27 November 2024. Melalui refleksi ini, masyarakat berharap pilkada berlangsung damai dan profesional.

Penyelenggara profesional dan jurdil. Masyarakat sebagai objek demokrasi menjalani proses dengan damai serta menghasilkan pemimpin amanah yang bisa mewujudkan masyarakat madani menuju baldatun tayibatun warafun ghafur.

Pada tahun 1445 Hijriyah marak tawuran remaja yang rasanya seperti begitu saja terjadi. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama mengurai simpul-simpul penyebab terjadinya keadaan ini.

Pemerintah bersama masyarakat, Polri, organisasi agama, dan organisasi masyarakat bahu-membahu mencegah bersama dengan melakukan pendekatan dan pembinaan secara komprehensif, menyeluruh, serius, serta berkesinambungan. Tidak ada yang tidak bisa bila dikerjakan bersama.

Kasus Narkoba

Masih terngiang, baru saja terbongkar pabrik narkoba di Surabaya yang memproduksi 6.780.000 butir berjenis pil carnophen dan berlogo LL dibongkar kepolisian Polda Jawa Timur. Lokasinya berada di kawasan Perumahan Kertajaya, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Narkoba ini juga sungguh meresahkan dan memprihatinkan dan sudah seharusnya menjadi perhatian serius kita semua.

Tidak ada toleransi bagi pengedar dan pemakai narkoba jenis apa pun. Belum sadar dari kekagetan pabrik narkoba di Surabaya, Juni ini ditemukan lagi pabrik narkoba di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, yang info dari Mabes Polri memastikan bahwa pabrik narkoba terbesar di Indonesia itu dikendalikan jaringan narkotika internasional.

Surabaya adalah Kota Pahlawan. Kota yang tempat berkumpul dan bersatunya berbagai etnis, budaya, karakter masyarakat dari berbagai daerah di Nusantara sejak dulu. Dengan demikian, untuk menjaga kesinambungan dan kebersamaan ini “Surabaya ramah” tidak boleh sekadar tagline, slogan, namun seyogianya terwujud dalam kehidupan sehari-hari dan sudah harus menjadi budaya warga Surabaya.

Bulan Juni-Juli adalah waktu sibuk, bingung, dan stresnya para orang tua yang anaknya telah lulus dari jenjang pendidikan baik TK/ RA, SD/ MI, SMP/MTs, SMA/MA/ SMK dan kebanyakan menginginkan ke sekolah negeri. Menurut pandangan penulis, semua sekolah mempunyai niat membantu mencerdaskan anak bangsa melalui lembaganya.

Dengan kemampuan, visi-misi yang tentunya disesuaikan dengan kondisi masing-masing penyelenggara pendidikan. Sekolah swasta tidak kalah hebat dalam penyelenggaraan pendidikan dibanding sekolah pemerintah, dan bahkan sebelum negara Indonesia merdeka pendidikan berlangsung dan difasilitasi oleh masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Surabaya berkewajiban memikirkan keberlangsungan pembelajaran yang dikelola oleh sekolah swasta. Dari tahun ke tahun sekolah swasta PPDB mengalami penurunan dikarenakan sekolah negeri menambah kuota dan pagu kelas, sehingga jatah sekolah swasta menurun.

Di sisi lain, keberlangsungan sebuah sekolah sangat ditentukan oleh jumlah siswanya. Kami berharap wali kota bijak dalam mengambil kebijakan yang berkenaan dengan penambahan sekolah dan kelas.

Pada akhirnya, semoga Tahun Baru 1446 Hijriyah membawa berkah, kebahagiaan, dan kesuksesan bagi kita semua. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini