Surabaya, KLIKMU.CO – Menyambut tahun pelajaran baru 2023/2024, SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) menyiapkan 13 ekstrakurikuler. Pada Kamis (27/7) lalu, ke-13 pembina ekstrakurikuler tersebut dihadirkan ke sekolah.
Pagi itu mereka dikumpulkan di ruang pertemuan sekolah. Ke-13 ekstrakurikuler SMA Muhammadiyah 1 Surabaya adalah Tapak Suci (wajib), Hizbul Wathan (wajib), tahfidz, futsal, tari, Japan Club, English Club, musik band, multimedia entrepreneur, basket, badminton, paskibra, dan jurnalistik.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler, siswa-siswi Smamsa bisa mengembangkan bakat dan minatnya. Sehingga menjadikan wadah bagi mereka untuk selalu mengukir prestasi-prestasi yang membanggakan. Selain itu, pertemuan ini juga menyatukan visi dan misi dengan sekolah.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Waka Kesiswaan Sahru Romadhan SPd dan Kepala Sekolah M. Yulianto SPd.
Dalam sambutannya, Kepala Smamsa M Yulianto mengucapkan terima kasih kepada semua pembina yang hadir dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan ekstrakurikuler di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya.
“Jadi, ada berapa hal yang perlu saya sampaikan. Salah satunya, kita harus bisa komitmen menjadi pembina ekstrakurikuler. Kalau ada informasi apapun bisa segera direspons dan bisa menghadiri undangan. Kecuali ada hal yang benar-benar tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya.
Kemudian, semua kegiatan di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ini harus bisa menyatukan visi misi sekolah, yaitu sebagai sekolah Islam unggulan terbaik di Indonesia dengan mewujudkan kualitas kepribadian yang mampu menjawab tantangan zaman dan menjadikan sekolah unggulan terbaik di Indonesia.
“Kita tahu sekolah Islam itu banyak sekali, terutama sekolah Muhammadiyah. Saat Bapak dan Ibu mengajar ekstrakurikuler juga bisa mengajarkan attitude kepada anak-anak dengan cara memberikan contoh yang baik kepada anak-anak,” ujarnya.
“Memang dari segi pendidikan beberapa kepribadian anak-anak itu berbeda-beda keilmuannya. Tetapi kita harus sama-sama mendukung dan juga mensupport karena potensi anak itu berbeda-beda,” jelasnya.
Yulianto menjelaskan, ada banyak pilihan ekstrakurikuler mulai tahfidz, jurnalis, Tapak Suci, dan ada juga yang suka menari.
“Saya juga mengingatkan setiap ekstrakurikuler itu ada pengurusnya, media sosialnya, kemudian harus bisa mandiri. Bahkan mengadakan uang kas setiap ada ekstrakurikuler. Supaya untuk mempermudah pembinaan bisa digunakan untuk keperluan atau event-event yang lain,” tandasnya.
“Kehadiran siswa juga harus stabil setiap bulan karena kebanyakan pesertanya selalu menurun. Maka dari itu buat anak-anak bisa menikmati dengan nyaman. Bapak dan Ibu juga harus memahami karakter anak-anak untuk bisa membangun chemistry-nya,” terangnya.
Selain itu, prestasi yang didapat juga harus sesuai target. Terakhir adalah loyalitas.
“Pembina harus loyalitas ini sangat penting. Harapan kami para pembina bisa memahami dengan baik supaya ke depan banyak prestasi yang dihasilkan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Surabaya,” pungkas pria yang tinggal di Sidoarjo itu. (Nashiiruddin/AS)
