Tahun Pertama, Ponpes Internasional Malik Fadjar Langsung Terima Banyak Santri

0
116
Direktur PPI AMF Dr Suprat MEd menyematkan selempang kepada santri baru. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Suara lantunan Sang Surya terdengar dari Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) pada Sabtu (13/7/2024). Lagu tersebut menjadi penutup drama yang sekaligus menjadi awal langkah para santri dan santriwati untuk menimba ilmu di ponpes internasional tersebut.

Turut hadir pada orang tua dan wali yang mengantarkan putra-putrinya dalam agenda serah terima santri baru PPI AMF. Tahun ini merupakan tahun pertama PPI AMF menerima santri.

Menyambut para tamu dan santri, Direktur PPI AMF Dr Suprat MEd mengajak para orang tua untuk ikut berdoa mendoakan anak-anaknya agar mampu memunculkan tekad dan harapan tinggi menjadi orang sukses. Menurutnya, memasukkan putra-putrinya ke PPI AMF merupakan investasi masa depan anak-anak, termasuk masa depan umat.

“Kesuksesan tidak akan bisa diraih tanpa tekad dan keyakinan penuh. Maka wasilah kita dengan menyandarkan semuanya pada Allah dan mendoakan anak-anak, insya Allah mereka akan jadi anak-anak kuat dan baik serta sukses di masa depan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, pengalaman Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam mengelola pendidikan dan mengabdi pada umat tidak perlu diragukan lagi. Keduanya tentu akan memberikan yang terbaik untuk memastikan kebaikan para santri dan santriwati.

Wakil Rektor I UMM Prof Akhsanul In’am menambahkan, PPI AMF merupakan tempat yang tepat sebagai lokasi pendidikan para santri. Apalagi direktur dan wakil direkturnya merupakan lulusan luar negeri.

Maka, akan ada banyak hal-hal baru yang menunjang dan mampu menciptakan iklim internasional di pondok pesantren ini.

“Allah itu memosisikan umatnya berdasarkan dua hal, yakni kadar iman dan ilmu. Insya Allah PPI AMF bisa menjadi jalan bagi putra-putri Bapak/Ibu untuk mendapatkan keduanya. Hingga nanti mampu menjadi kader Islam dan Muhammadiyah yang terbaik,” katanya.

In’am juga bercerita bahwa dulu saat almarhum Prof Abdul Malik Fadjar masih sehat memiliki impian adanya lembaga seperti PPI AMF. Namun sayang, mimpi tersebut belum bisa dilaksanakan hingga ia berpulang.

“Kami sivitas akademika UMM mendengar rancangan beliau dan akhirnya alhamdulillah bisa mewujudkannya dengan mengakuisisi tanah dan gedung ini. Kemudian dihibahkan pada PWM Jatim dan mendirikan PPI AMF,” katanya.

Jajaran PWM Jatim turut menghadiri serah terima santri baru PPI AMF. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

Wakil Ketua PWM Jatim Dr Hidayatullah MSi turut hadir dalam masa taaruf santri tersebut. Dia mengatakan bahwa persyarikatan Muhammadiyah memang diproyeksikan untuk masa yang tak terbatas. Muhammadiyah juga merupakan gerakan Islam, dakwah, tajdid dan tanwir.

“Gerakan Muhammadiyah juga tidak memiliki batas geografis. Ada lebih dari 30 cabang istimewa Muhammadiyah di berbagai negara, termasuk Aisyiyah, IMM, bahkan IPM. Di setiap cabang tersebut juga pasti memiliki amal usaha. Bahkan Muhammadiyah memiliki perguruan tinggi di luar negeri seperti di Malaysia dan Australia,” tambahnya.

Kontribusi Muhammadiyah di Indonesia juga signifikan, termasuk di bidang pendidikan. Ada puluhan ribu lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur, ada lebih dari 1035 dari SD hingga SMA. Salah satunya PPI AMF ini yang dirancang dengan iklim internasional.

Hidayatullah juga mengajak para santri untuk yakin dan memiliki cita-cita sebagaimana pesan Abdul Malik Fadjar.

“Saya ingat dulu saat diajar Pak Malik. Beliau berpesan bahwa kita boleh tidak memiliki apa-apa, tapi kita harus tetap memiliki cita-cita,” tegasnya.

(Wildan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini