17 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Tak Bawa Meja saat Lomba Kaligrafi, Siswa SD Bahari Masih Bisa Juara

Nadia Asyafa Nufianti siswa kelas 5A SD Bahari Muhammadiyah 9 Surabaya juara 2 lomba Kaligrafi (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Nadia Asyafa Nufianti, siswa kelas 5A SD Bahari Muhammadiyah 9 Jalan Sukolilo Baru No 104 Surabaya, meraih juara kedua dalam ajang Apresiasi Kreasi Seni Islami and Sains Sport Mathematic dan Islamic Olimpic (Aksi Spotic) 2022 di Gedung At-Tauhid Tower lantai 13 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (5/11/2022).

Kegiatan Aksi Spotic 2022 ini mengusung tema “Mengukir prestasi, mencerahkan semesta” yang diselenggarakan oleh kelompok kerja kepala sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya.

Nadia bersaing dengan 56 peserta perwakilan dari sekolah SD dan MI Muhammadiyah se-kota Surabaya yang sama-sama sedang berjuang mengikuti lomba kaligrafi di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Sempat merasa tidak tenang saat mengikuti lomba kaligrafi karena informasi untuk membawa meja tidak diketahuinya. Tetapi tidak membuat gadis itu mundur dari perlombaan. Adapun penilaian dalam lomba kaligrafi antara lain ketepatan kaidah penulisan, kebersihan dan keindahan tulisan, keserasian warna dan ornamen atau hiasan.

Saat diwawancarai kontributor KLIKMU.CO, Nadia menjelaskan  bawa dirinya sempat merasa tidak tenang karena informasi untuk membawa meja saat lomba. Dia tidak mengetahuinya jadi mengikuti lomba kaligrafi tanpa menggunakan meja.

“Selama dua jam lebih saya mengerjakan kaligrafi dengan menunduk. Akhirnya dengan kerja keras saya saat itu saya memperoleh juara 2. Ini merupakan pengalaman awal saya mendapatkan prestasi juara 2  lomba kaligrafi tingkat kota yang bagi saya tidak mudah,” jelasnya.

 “Kegiatan ekstrakurikuler setiap hari rabu saya manfaatkan betul untuk mengembangkan minat dan bakat saya untuk mempelajari seni kaligrafi yang indah ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ustadz M Rofiq Munawi SPdI pembina kaligrafi SD Bahari Muhammadiyah 9 Surabaya berpesan, ketika mengikuti ekstrakurikuler kaligrafi harus sungguh-sungguh dan serius jangan hanya asal ikut-ikutan saja. Karena keseriusan dalam sebuah usaha itu akan membuahkan hasil.

“Rasa nervous juga harus dilawan dengan cara menghirup udara dan membaca surah-surah pendek. Jangan pernah merasa minder santai saja dan apa yang diperoleh saat latihan bisa diterapkan saat lomba,” terangUcap M Rofiq yang juga sebagai ketua PCM Kenjeran.

Saat lomba Nadia membuat kaligrafi surah Al Ikhlas ayat pertama dan dihiasi pemandangan saat malam hari dihiasi dengan perpaduan warna krayon, spidol, dan bulpoin.

“Saya ucapkan terima kasih kepada ustad dan ustadzah yang ada disekolah juga kedua orang tua saya yang sudah memberikan doa sehingga saya bisa seperti ini,” tandasnya. (Nashiiruddin/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *