14 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Takmir Masjid Harus Lebih Hati-Hati Menunjuk Mubaligh, Jangan Ulangi Kesalahan Ini

Imam Sapari saat memberikan sambutan di Masjid Remaja. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya melaksanakan rapat koordinasi dengan Ketua Takmir Masjid Muhammadiyah dan Ketua Majelis Tabligh PCM se-Kota Surabaya. Rakor berlangsung di Masjid Remaja Jln Kalilom Lor III No 41 Tanah Kali Kedinding Kenjeran, Kota Surabaya, Ahad (9/7).

Hadir sebagai pembicara dalam rapat koordinasi ini Divisi Ketakmiran Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya Hidayat Fatoroni, Imam Sapari, dan Shobrun Jamil dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur dengan tema Digitalisasi Masjid.

Dalam sambutannya, Imam Sapari mengatakan, ke depan majelis tabligh, takmir masjid, dan majelis tabligh cabang harus lebih banyak bersinergi.

“Ada begitu banyak masalah, problem, yang nanti kita akan hadapi dalam mengurus masjid. Maka, takmir harus peka mengidentifikasi masalah. Artinya, senantiasa memperhatikan jamaahnya,” katanya.

“Takmir memiliki komitmen dalam bermuhammadiyah dengan mendukung program Majelis Tabligh Daerah seperti Safari Shubuh, peningkatan kualitas Imam Muda Muhammadiyah, dan mengikuti diklat takmir,” tutur Gus Imsap, sapaan akrabnya.

Menurut dia, takmir juga harus lebih hati-hati dalam memakai mubaligh. “Seperti kemarin Hari Raya Idul Adha, ada mubaligh yang pada hari Rabu menjadi imam shalat Id, hari Kamis-nya juga menjadi imam shalat Id di tempat lain. Ini kan bahaya,” jelas Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7 itu.

“Mari kita menjadi lebih baik ke depan mulai administrasi masjid, kegiatan pengajian. Jika SK-nya sudah habis segera mengajukan permohonan fit and proper test,” ujarnya.

Terahir, lanjutnya, lebih sering koordinasi terkait kemasjidan, TPA, remaja atau PR IPM sehingga menjadi lebih baik lagi. (Habibie/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *