Takmir, Ranting, Ortom Harus Kuat Ideologi Muhammadiyahnya

0
30
Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi memberikan sambutan pada Baitul Arqam Pimpinan Takmir Masjid, Kepala TPQ, PRM, dan Ortom Muhammadiyah se-Cabang Kenjeran. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran Surabaya Ali Fauzi SAg MPdI memberikan sambutan pada Baitul Arqam Pimpinan Takmir Masjid, Kepala TPQ, PRM, dan Ortom Muhammadiyah se-Cabang Kenjeran di Kenjeran Muhammadiyah Center, Kamis (28/9).

Dalam sambutannya, Ali Fauzi menyebut dengan ideologi Muhammadiyah, akan lahir komitmen, kecintaan, loyalitas, dan semangat untuk menggerakkan. Dengan memiliki ideologi Muhammadiyah, akan tambah loyalitas dan punya kecintaan kepada Muhammadiyah.

Ali Fauzi melanjutkan, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan sering memberikan pesan: jangan sekali-kali menduakan Muhammadiyah. Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari kehidupan di Muhammadiyah. Jadi dokter kembali ke Muhammadiyah, jadi apa pun kembali ke Muhammadiyah.

Menurut dia, baitul arqam kali ini sangat urgen terkait dengan pendalaman ideologi Muhammadiyah. “Islam itu kan punya tauhid. Kalau sudah punya tauhid yang murni, maka tidak akan menduakan Allah. Begitu juga di negara kita punya ideologi Pancasila, di Muhammadiah itu punya ideologi Muhammadiyah,” ujar pria yang juga Kepala SMP Muhammadiyah 16 Semampir Surabaya itu.

Ali Fauzi melanjutkan, orang yang lemah ideologi Muhammadiyahnya, dia akan dengan mudah meninggalkan Muhammadiyah.

“Akan terjadi sebaliknya. Jika lemah ideologi Muhammadiyahnya, jangan heran jika dulu aktif, tetapi kemudian meninggalkan Muhammadiyah atau masih menerima paham lain dari luar Muhammadiyah,” terangnya.

Karena itu, lanjut dia, takmir masjid harus kuat ideologi Muhammadiyahnya. Karena takmir yang memegang setirnya, bisa membentengi agar di masjid itu tidak berkembang paham selain Muhammadiyah.

“Ada masjid Muhammadiyah yang di dalamnya berkembang paham selain Muhammadiyah. Takmir punya filter, menjaga masjid Muhammadiyah. Maka dari itu, di sinilah pentingnya takmir menjaga masjid Muhammadiyah dalam berdakwah,” ucap dia.

“Begitu juga ranting. Itu kan tempatnya anggota Muhammadiyah. Kalau ranting tidak punya ideologi yang kuat, maka tidak punya semangat dalam menggerakkan Muhammadiyah. PRM harus mampu menggerakkan dan ini sudah terbukti di PCM Kenjeran,” tegasnya.

Ali Fauzi menjelaskan, TPQ juga harus kuat ideologi Muhammadiyahnya. Sebab, di sana ada para santri. Kalau ustadz dan ustadzahnya tidak paham ideologi Muhammadiyah, bagaimana mengajarkan kepada santri-santrinya.

“Kalau ideologi ini betul-betul dipahami dan dilaksanakan oleh grassroot, maka akan bahagia. Sebagai pengelola, kalau memahami itu, maka takmir, ranting, TPQ, dan ortom jika ada kebijakan, harus menerima dalam rangka untuk kebaikan bersama,” tandasnya. (Habibie/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini