KLIKMU.CO – Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAMX) menggelar pelantikan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) periode 2024-2025 di Kafe Yoi Kona 2.0, Rabu (11/12/2024).
Dalam pelantikan tersebut, turut dilaksanakan Talk Show Pendidikan dengan menghadirkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Genteng Aiptu Suprijadi.
Kegiatan ini dihadiri ratusan siswa serta undangan dari berbagai unsur, termasuk pimpinan ranting IPM, perwakilan SMA/SMK Muhammadiyah di Surabaya, SMA Muhammadiyah 10 GKB, Smamda Sidoarjo, dan SMA Muhammadiyah 1 Taman. Turut hadir pula perwakilan wali murid serta pimpinan cabang IPM Genteng Surabaya.
Tujuan Talk Show
Kepala SMAMX, Salim Bahrisy, SKM, mengungkapkan bahwa pelantikan tahun ini memiliki inovasi baru dengan mendatangkan Bhabinkamtibmas untuk memberikan pemahaman terkait maraknya intimidasi terhadap guru.
“Tujuan talk show ini adalah meningkatkan kesadaran publik terhadap isu intimidasi yang dialami guru, menciptakan diskusi solutif, serta memberikan edukasi pentingnya menghormati peran guru,” jelas Salim.
Peran Guru dan Tantangan di Era Kini
Sementara itu, Aiptu Suprijadi menyampaikan bahwa profesi guru sangat mulia, tetapi sering menjadi objek kekerasan dalam sekolah karena ulah oknum siswa.
“Berbeda dengan dulu, jika dihukum oleh guru, justru akan dimarahi orang tua jika melapor. Kini, justru sedikit hukuman bisa menjadi masalah besar,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang memberikan jaminan perlindungan hukum kepada guru dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Solusi Mengatasi Intimidasi Guru
Menurut Aiptu Suprijadi, salah satu solusi untuk mengatasi intimidasi terhadap guru adalah dengan merangkul semua pihak terkait, termasuk guru, BK, kepala sekolah, wali murid, dan Bhabinkamtibmas.
“Dengan mediasi dan komunikasi antara pihak-pihak tersebut, banyak masalah dapat diselesaikan tanpa harus melalui jalur hukum,” ujarnya.
Ia menambahkan, peran keluarga sangat penting dalam menanamkan etika dan tata krama pada anak. “Ketika keluarga menciptakan suasana harmonis dan memberikan perhatian, anak akan lebih menghormati guru,” paparnya.
Aiptu Suprijadi menegaskan bahwa pihak Bhabinkamtibmas siap membantu program-program sekolah, termasuk mendampingi IPM untuk menciptakan suasana kondusif.
“Jangan ragu berkonsultasi dengan kami. Kami siap melakukan kontrol dan komunikasi di sekolah agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” tutupnya.
(Yuda/AS)
