KLIKMU.CO – Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 2018, resmi ditutup, Ahad (4/2), lalu. Meski ada dinamika (ketegangan) dalam tanwir, namun berakhir dengan nuansa menggembirakan. Besarnya cinta dan keinginan IPM ke depan lebih progresif itulah yang menyatukan para aktivis berjas kuning tersebut.
Berlangsung di Aula Wisma Sultan Sulaiman, Martapura, Banjarmasin, seluruh pelajar berkemajuan dari berbagai wilayah Indonesia berkumpul dalam sidang tertinggi setelah muktamar itu. Mereka membahas berbagai dinamika organisasi. Baik dinamika internal maupun eksternal.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) IPM Banjarmasin, Ghafar, selaku panitia lokal, tidak menampik adanya dinamika dalam suasana Tanwir. Meski demikian, gagasan terkait penyatuan konsep bagaimana IPM ke depannya menjadi bahasan lebih penting.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (dua dari kanan) bernyanyi bersama peserta Tanwir.
Dia mengungkapkan kesyukuran dan kebahagiaan atas berlangsungnya tanwir tersebut.
“Alhamdulillah, saya bersyukur tanwir telah terlaksana dengan lancar. Saya senang dan terharu melihat peserta menikmati tanwir di kota seribu sungai ini (julukan kota Banjarmasin),” ungkapnya.
Meski ada sedikit ketegangan, bagi Ghafar, merupakan bagian dari dinamisasi organisasi.
“Saya yakin dengan dinamika tersebut, pasti kader-kader menginginkan IPM ke depan lebih progresif,” ungkapnya.
Pada puncak acara, nuansa berlangsung dengan gayeng. Ketika lagu-lagu kebesaran IPM disenandungkan, seperti, Senandung Perjuangan, Aku Cinta IPM, dan Pelajar Muhammadiyah, peserta hanyut dalam suasana tersebut. Semua kompak menyanyi, kian menambah keharuan saat penutupan agenda tadi.
“Seusai nyanyi bersama, dilanjut dengan foto bersama seluruh peserta Tanwir. Keseruan terus berlanjut dengan adanya yel-yel khas Tanwir,” pungkasnya. (Rina/Kholiq)
