KLIKMU.CO – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Kenjeran Surabaya mengucapkan terima kasih kepada petugas kebersihan, Selasa (3/8/2022).
Pasalnnya, mulai tahun 2005 Pak Januri menjadi tim penarik gerobak kebersihan sampah yang bertugas di PAM Kenjeran bekerja mengangkut dan membersihkan bak sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan sampah (TPS) di wilayah Tambak Wedi.
Bapak dua anak ini sebetulnya awalnya bekerja sebagai tukang mebel. Tetapi, sistemnya tukang mebel hanya panggilan. Kebutuhan yang dirasa banyak dan gaji yang tak menentu membuat Januri beralih menjadi tukang kebersihan.
Saat diwawancarai kontributor KLIKMU.CO, Pak Januri –sapaan karibnya- membenarkan bahwa sebelumnya dia bekerja sebagai tukang mebel. Karena hasilnya juga tidak bisa dipredikasi, dia beralih menjadi tukang penarik gerobak sampah.
“Alhamdulillah dari sini saya bisa menyambung hidup saya dengan istri dan kedua anak saya,” katanya.
“Di luar sana banyak orang saling memandang mengenai pekerjaan saya. Tetapi niat saya hanya satu, yaitu beribadah dengan cara bekerja seperti ini. Bahkan tidak sedikit orang yang memandang saya itu bau, kotor, dan tidak mau dekat dengan saya. Tetapi saya memahami itu saya juga berperasaan,” kisahnya.
Banyak juga, kata dia, yang meremehkan orang penarik gerobak sampah seperti dirinya yang tugasnya mengangkut dan membersihkan bak sampah. Padahal, kalau tidak ada tim kebersihan, semua akan merasakan dampaknya. Mulai terciumnya bau sampah yang tidak enak, kesehatan kita juga akan terganggu sampai tidak tertatanya sampah pada tempatnya.
“Saat ini saya menjadi penarik gerobak sampah di 6 RT di daerah Tambak Wedi setiap satu minggu satu kali maupun dua kali saya akan mengambil sampah. Termasuk di Puskesmas Tambak Wedi dan PAM Kenjeran. Saya selalu bersyukur meskipun saat ini saya bertugas sebagai tim kebersihan,” paparnya.
Dia pun berharap dan berpesan khususnya kepada semua warga Surabaya dan sekitarnya agar membuang sampah pada tempatnya. Jangan membuang sampah di tempat-tempat yang tidak semestinya. Kita bisa melihat dan menyaksikan banyak orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampah tidak di tempatnya.
“Seperti di sungai, pinggir-pinggir jalan, bahkan habis makan sampahnya dibuang sembarangan itu tidak harus mereka lakukan karena hal seperti ini membutuhkan kesadaran,” ucap Januri.
Santri PAM Kenjeran Muhammad Hasan juga mengucapkan terima kasih. “Saya sangat senang kebersihan di PAM Kenjeran ini ada yang membantu dan mengatur sampah-sampah asrama. Kalau tidak ada Pak Januri, saya yakin sampah akan terlihat berserahkan dan bau. Saya dan santri selalu menerapkan hidup bersih. Membuang sampah pada tempatnya dan membantu membersihkan lingkungan yang ada di PAM Kenjeran. Semoga Pak Januri selalu diberikan kesehatan, dipanjangkan umurnya, dan dilapangkan rezekinya oleh Allah SWT,” bebernya.
Tidak mau kalah dengan santri PAM Kenjeran. Lika sebagai juru masak putra juga selalu memberikan segelas air teh hangat dan memberikan makan untuk Januri ketika mau mengambil saampah PAM Kenjeran.
“Minuman dan nasi selalu saya siapkan untuk Pak Januri supaya beliau bisa lebih semangat lagi dan kuat bekerja sebagai penarik gerobak kebersihan. Insya Allah selalu sehat nggih Pak,” katanya. (Nashiiruddin/AS)
