Surabaya, KLIKMU.CO – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Cabang Ngagel yang terdiri atas Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah berkolaborasi dengan Aisyiyah Cabang Ngagel menyelenggarakan sharing session, Jumat (7/4). Acara ini merupakan salah satu program dari rancangan kegiatan selama bulan Ramadhan.
Bertempat di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Surabaya, acara yang dihadiri sebagian besar perempuan itu berlangsung lancar. Topik yang dibawakan bab thaharah oleh Ustadzah Muhimmatul Azizah SS SPd.
Perempuan yang akrab disapa Ustadzah Iza itu menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti bahasa yang digunakan oleh ibu dan anak dalam keseharian. Terutama saat membahas mandi besar, salah satu materi yang di dalamnya cukup membuat sebagian besar peserta perempuan baru menginjak dewasa itu agak malu-malu untuk memperbincangkannya.
Menurut Ustadzah Iza, mandi besar atau istilah yang sering dipakai adalah mandi junub menjadi kebutuhan penting yang berhubungan dengan kesucian. Karena suci adalah syarat utama untuk melakukan ibadah shalat yang dasar hukumnya merujuk kepada penggalan Al-Qu’ran surah Al Maidah ayat 6 yang artinya: ” …..dan jika kamu junub maka mandilah.”
“Demikian juga halnya dengan memasuki masjid. Meskipun hanya memasuki tanpa melakukan shalat, misalnya, tidak diperbolehkan dalam keadaan junub,” terang jebolan IAIN (sekarang UIN) Sunan Ampel Surabaya itu.
Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qu’ran surah An Nisa ayat 43 yang artinya: “Dan janganlah kamu hampiri masjid ketika kamu dalam keadaan junub, kecuali hanya melewati jalan, sebelum kamu mandi junub.”
Ustadzah Iza menjabarkan bagaimana melakukan mandi besar sesuai sunah Rasulullah Muhammad SAW, seperti yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah Ra: “Apabila beliau melakukan mandi junub, beliau memulainya dengan membasuh kedua tangannya, lalu menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kirinya lalu membasuh farjinya, kemudian beliau berwudhu, seperti wudhunya untuk shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu memasukkan jari-jarinya ke dasar rambut (menyentuh kulit kepala), hingga beliau merasa bersih, barulah disiramkan air di atas kepalanya dengan tiga kali siraman, lalu meratakan ke seluruh tubuhnya dan terakhir membasuh kedua kakinya.”
Poin penting dari mandi besar atau mandi wajib bagi umat muslim itu berada di bagian kepala. Sesuai dengan video tutorial mandi besar dari Ustadz Adi Hidayat yang diputar di acara itu, yaitu menggosok-gosokkan telapak tangan ke seluruh bagian rambut kepala sembari jari jemari memijat lembut agar air masuk ke dalam pori-pori sebelum mengguyurkan air ke atasnya. Setelah itu barulah mandi.
Selain itu, istilah-istilah bahasa Arab dalam thaharah itu juga banyak dikenalkan guru SD Muhammadiyah 4 Surabaya itu. Seperti hadast, nifas dan istihadhah, serta wadzi, madzi dan mani, dan bagaimana hukumnya di dalam Islam. Semuanya dikupas secara jelas oleh Ustadzah Iza dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
Acara ditutup dengan berbuka bersama dan salat Maghrib berjamaah oleh seluruh peserta dan panitia. (Dian Yuniar/AS)