The Islamic Entrepreneur School Turut Semarakkan Pra-Musycab Muhammadiyah-Aisyiyah Wiyung

0
39
Kaur Ismuba SMA Muhammadiyah 9 Surabaya Hj Shohifah MPdI (kiri) ketika mendampingi stan The Islamic Entrepreneur School. (Yuda/Klikmu.co)

Surabaya, KLIKMU.CO – Semarak Pra-Musycab VI Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Wiyung juga dimeriahkan SMA Muhammadiyah 9 Surabaya. Mereka membuka stan The Islamic Entrepreneur School di halaman perguruan Muhammadiyah Wiyung Surabaya, Sabtu (24/6).

Kaur Ismuba SMA Muhammadiyah 9 Surabaya Hj Shohifah MPdI menjelaskan, SMA Muhammadiyah 9 Surabaya merupakan sekolah unggulan berbasis entrepreneur. Jadi kurikulumnya seperti biasa, namun 30 persen kewirausahaan.

“Karena kurikulum ada kewirausahaan, di SMA Muhammadiyah 9 Surabaya setiap anak kelas XI ada magang, ada yang membuat kelompok usaha sendiri, ada juga yang magang ditempat lain. Jadi setelah lulus sudah mengenal dunia usaha,” terangnya.

Shohifah menambahkan, produk unggulan siswa SMA Muhammadiyah 9 Surabaya diantaranya brownies cake, pentol goreng, serta keripik sayur dari hasil pelatihan di Malang beberapa hari yang lalu kemudian diaplikasikan untuk dijual di stan tersebut.

“Target kami kepada lulusan SMA Muhammadiyah 9 Surabaya ada tiga pilihan kalau tidak menikah, melanjutkan kuliah, atau mereka membuka usaha. Jadi kami sudah melatih anak-anak untuk tidak malu jualan sehingga tercipta kemandirian kewirausahaan sejak dini,” tuturnya.

“Anak-anak di samping meneruskan kuliah, dengan bekal wirausaha sejak dini, mereka tidak akan merepotkan bahkan bisa membantu orang tua dengan sudah bisa membuka usaha sendiri,” imbuh Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya itu.

Terhadap gebyar Musycab VI PCM-PCA Wiyung, ibu tiga anak tersebut merasa sangat senang melihat semangat Muhammadiyah Wiyung Surabaya dalam menyambut musycab yang rencananya dilaksanakan pada 19 Juli 2023.

“Alhamdulillah, dengan waktu yang relatif singkat kita dapat melaksanakan gebyar musycab serentak Muhammadiyah dan Aisyiyah. Kita juga memfasilitasi para guru agar mereka tahu Muhammadiyah-Aisyiyah itu seperti apa, sehingga tidak hanya sekedar mencari penghidupan di Muhammadiyah, sehingga kita libatkan guru dan karyawan,” pungkasnya. (Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini