Tidak Ada Istilah Putus Asa dalam Kamus Seorang Pemenang

0
60
Ustadz Munahar MPdI memberikan motivasi kepada ratusan siswa MI Muhammadiyah 5 Surabaya. (Ana Rose/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) menyambut tahun ajaran baru sekaligus memperingati 1 Muharam, Selasa (1/8). Ustadz Munahar MPdI didatangkan untuk memberikan motivasi kepada lebih dari 500 siswa di aula lantai dasar sekolah.

Kegiatan ini mengangkat tema “Membentuk Pelajar yang Taqwa, Cakap, Terampil, dan Santun dengan Akhlak Mulia”. Harapannya, siswa dapat mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik, khususnya dalam menyambut tahun ajaran baru.

Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya Umi Sarofah SPd MPd menyebutnya sebagai gerakan hijrah.

“Di tahun baru ini, hendaknya kita sebagai anak hebat mulia bisa menjadi lebih baik lagi dari perilaku maupun ucapannya, hijrah ke arah yang lebih baik, anak-anakku. Yang biasanya shalat masih nanti-nanti jadi tepat waktu, menghormati orang tua dan lainnya,” ujarnya dalam sambutan.

Pada sesi materi, Ustadz Munahar terlebih dahulu menampilkan cuplikan tayangan yang berisi cara kita bersyukur dan menghormati orang tua. Kemudian beberapa anak diminta maju untuk menebak gambar dengan tujuan mencetak pola pikir anak dalam menyelesaikan masalah.

“Ternyata anak yang tadi ustadz beri tantangan, dia ini mulai mikir apa yang harus dilakukan agar bisa menyentuh langit-langit tembok, padahal anak ini pendek. Pada akhirnya si anak mikir solusinya. Nah ini menandakan nanti dia akan menjadi pemenang karena punya pemikiran untuk ke depannya,” ucap Munahar.

Ia juga memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk selalu bersemangat dan tak putus asa.

“Orang yang berjalannya cepat itu menandakan punya semangat hidup yang tinggi, berjalan cepat bukan berarti lari. Dari 14 juta orang pemenang di dunia ini, mereka mempunyai semangat hidup untuk menjadi menang tanpa berputus asa,” tambahnya.

Tak lupa, Munahar menyampaikan inti dari kegiatan hari ini bagaimana cara siswa Sekolah Mulia dapat hijrah ke arah yang lebih baik dengan memiliki etika berbicara yang baik, entah dari hati maupun lisannya, pribadi yang selalu bersemangat serta berkakhlak mulia.

“Seperti teko yang berisi air bersih saat dituang tentu isi airnya bersih. Saat hati kita bersih apa yang keluar dari lisan kita tentulah baik pula,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, para siswa menyaksikan hiburan dari perwakilan siswa kelas 1-6 yang menyajikan ragam penampilan terbaik dari masing-masing jenjang. (Ana Rose/Izzah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini