Tiga Alumni Urun Rembuk Bahas Cita-Cita IPM Jatim

0
23
Tiga alumni IPM Jatim seusai diskusi panel rakerwil. (Faqih/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Dalam tajuk Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur, ada diskusi panel alumni yang membahas sejarah dan cita-cita IPM Jawa Timur ke depan. Mengangkat tema “Era Madani: Episentrum Peradaban Pelajar Berkemajuan”, acara berlangsung di Graha Wijaya Prada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Jumat (14/6/2024).

Dalam diskusi panel tersebut, hadir tiga narasumber ahli di bidang masing-masing. Maharina Novia Zahro, Dian Berkah, dan Dedi Kurniawan. Ketiganya ialah alumni di PW IPM Jawa Timur. Diskusi dimoderatori Ketua Bidang Perkaderan PW IPM Jawa Timur Aida Meilina.

Ketua PW IPM Jawa Timur 2018-2020 Dedi Kurniawan menuturkan bahwa konsep masyarakat madani berlandaskan agama sebagai sumbernya, peradaban sebagai prosesnya, dan masyarakat kota adalah hasilnya.

“Jadi bisa diartikan masyarakat madani ialah masyarakat yang beradab yang membangun kehidupan sosial yang sopan, ditegakkan di atas dasar kesadaran umum untuk patuh,” terang Dedi di hadapan para peserta rakerwil.

Kemudian di-breakdown menjadi pelajar madani. Pelajar madani ini sebagai wujud pengejawantahan gerakan pelajar berkemajuan sebagai paradigma di IPM.

“Dengan cara mewujudkan masyarakat ilmu sebagai jangka panjang di IPM Jawa Timur pada tahun 2024,” ujar Dedi.

Senada, Maharina mengatakan bahwa pada era ini ialah era aktualisasi kader IPM Jawa Timur melalui media sosial yang dimiliki.

“Aset media sosial yang sudah kalian buat sendiri seharusnya bisa menjadi pintu masuk untuk menyosialisasikan konsep pelajar madani,” ungkap perempuan yang dulunya sebagai Ketua PP IPM Bidang PIP 2017-2018 itu.

Ia menambahkan, kita semua adalah CEO dari organisasi kita. Pilih program mana yang diunggulkan untuk mempromosikan Pelajar Madani.

“Karena sebagus apa pun itu nilai programnya, kita tetap harus memperhatikan cara menyampaikannya kepada masyarakat luas. Values are the king, how to delivery is the queen,” paparnya.

Dian Berkah selaku Ketua Umum PW IRM Jawa Timur 2006-2008 mengatakan bahwa saatnya IPM kini sudah mulai berbicara tentang internasionalisasi. Sebagai alatnya salah satunya ialah dengan media sosial.

“Banyak orang media sosial dan gadget ini adalah penyebab masuknya ke neraka, tetapi mari kita ubah mindset itu bahwa alat ini akan membawa kita ke pintu masuk surga-Nya,” ungkapnya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa PW IPM Jawa Timur sudah harus melek internasionalisasi dengan cara yang sederhana. Seperti penggunaan bahasa Inggris dalam administrasinya.

“Sebagai langkah awal, coba surat-menyurat saat ini memakai bahasa Inggris serta proposal-proposal memakai dua bahasa. Pertama bahasa Inggris, kemudian di sebelahnya bahasa Indonesia,” katanya.

(Faqih/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini