7 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita Persyarikatan

Tiga Pesan Rektor UMSurabaya untuk Pengelola LKSA Muhammadiyah Umi Salmah Pakal

Dr dr Sukadiono MM saat mengisi tausiah di peresmian LKSA Muhammadiyah Umi Salmah. (Den Peyi/Klikmu.co)

KLIKMU.CO – Banyak tamu undangan yang hadir dalam Peresmian dan Pelantikan Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah (LKSA) Umi Salmah Pakal pada Ahad (6/3/2022) lalu. Antara lain Dr dr Sukadiono MM Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sekaligus Rektor UMSurabaya.

Kemudian hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Drs Hamri Al Jauhari MPdI, Ketua Majelis Pelayanan Sosial PDM Surabaya Ustadz Ferry Yudi Antonis Saputro, dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pakal Ustadz Catur Hutoyo. Juga Ketua MWC NU Kecamatan Pakal Ustadz Drs H. Abdul Aziz MPd.

Ketua PCM Pakal Catur Anang Hutoyo mengatakan bahwa Panti Asuhan Muhammadiyah Umi Salmah Pakal ini bakal menjadikan tempat atau wadah untuk kebermanfaatan bagi masyarakat setempat. Karena itu, dia berharap Pemuda dan Nasyiah juga harus ikut serta menghidupkan dan meramaikannya.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Surabaya yang juga Rektor UMSurabaya Dr dr H Sukadiono MM berpesan kepada seluruh pengurus panti bahwa menjadi pimpinan amal usaha itu bukan tugas yang ringan.

Ada tiga komitmen yang harus kita penuhi jika diamanahi menjadi pengurus panti asuhan Muhammadiyah. Pertama, komitmen terhadap Islam. Kita harus bisa mengimplementasikan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Kemudian yang kedua adalah komitmen terhadap persyarikatan Muhammadiyah. Maka kita harus taat dan patuh terhadap semua regulasi atau aturan yang ada di Muhammadiyah,” paparnya.

Yang ketiga atau terakhir, dan ini yang paling berat, adalah adalah komitmen mengembangkan amal usaha tempat kita diamanahi sebagai pimpinan.

Panti asuhan Umi Salmah diharapkan bisa berkembang dan punya anak asuh yang tidak hanya di luar, tapi juga mengasuh anak-anak panti di dalam panti asuhan. Salah satunya Panti Asuhan Gesikan yang sukses dan menjadi pioner di Surabaya.

“Jadi siapa yang bersungguh-sungguh mencari rida Allah pasti Allah akan tunjukkan jalannya. Jadi, kalau  belum ditunjukkan jalan-jalan mengembangkan amal usaha, berarti kita belum terlalu serius,” ujarnya.

Sukadiono lantas mencontohkan kampus UMSurabaya. UMSurabaya bisa maju dan sekarang memiliki fakultas kedokteran dan Gedung At-Tauhid Tower caranya dengan bekerja keras. “Dengan kerja keras, Allah akan tunjukkan kemudahan-kemudahan jalan,” tandasnya. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *