Tim ECRC UMS Siap Mengikuti Ajang Kompetisi Mobil Listrik Shell Eco Marathom 2022

0
96

KLIKMU CO- SURAKARTA-Mobil listrik tim Electrical Car Research Center Universitas Muhammadiyah Surakarta (ECRC UMS) bernama Ababil Evo III akan mengikuti kompetisi internasional mobil hemat energi Shell Eco-Marathon 2022 di Pertamina Mandalika International Street Sircuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa-Sabtu, 11-15 Oktober 2022.


Pelepasan Tim ECRD menuju kompetisi internasional mobil hemat energi Shell Eco-Marathon 2022 di Lobby Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta, dilakukan Jumat, 30 September 2022.


Pelepasan dilakukan dengan membuka kain penutup mobil bernama Ababil Evo III oleh Rektor UMS, Prof Dr. Sofyan Anif M.Si.
Setelah pelepasan dilakukan penyerahan helm kepada Ketua Tim ECRC oleh Rektor UMS didampingi pimpinan dan tamu undangan.


Rektor UMS, Prof Dr. Sofyan Anif M.Si mengatakan mobil Ababil Evo III merupakan pengembangan dari mobil listrik Ababil Evo Il merupakan mobil hemat energi yang dirancang untuk mengikuti perlombaan dalam kategori prototype.


“Mobil listrik Ababil Evo III ini mobil listrik generasi ketiga. Generasi ke 2 menang di Jepang. Keikut sertaan di kompetisi Shell Eco Marathon ASIA 2022 di Sirkuit Mandalika ini merupakan prestasi tingkat dunia. Kita makin bangga jadi warga UMS karena civitas akademika yang telah mengukir prestasi,” kata Rektor UMS.


Dosen Teknik Mesin, Ir Muh. Alfatih Hendrawan, ST. MT menerangkan, mobil listrik Ababil Evo III dirancang melalui riset dan penelitian dengan mengikuti perkembangan teknologi pada setiap tahunnya.


Ababil Evo III memiliki rancangan Battery Li-ton dengan kapasitas 840 Wh dan rasio konsumsi sebesar 265 2 km per Wh yang menggunakan motor penggerak yaitu Motor Brushless DC 350W 48V.


Untuk saat ini, pengembangan mobil listrik terus dilakukan hingga race berlangsung.
Ababil Evo III berasal dari mobil listrik sebelumnya yang bernama Ababil Evo Il yang telah diperbarui dan diperbaiki lebih baik lagi, sehingga telah menjadi andalan bagi tim ECRC UMS.
Perubahan terdapat pada bagian bodi yang lebih aerodinamis serta berat mobil yang sebelumnya memiliki berat 60,5 kg menjadi 56 kg.


Perubahan juga terdapat pada pembaharuan bagian pengereman menjadi hidrolik dan visibilitas mobil yang lebih jelas Pada bagian elektrikal mobil ditambahnya sensor arus, tegangan, dan sensor kecepatan


Kepala Biro Kemahasiswaan Penanggungjawaban, Ir. Ahmad Kholid Al
Ghofari., ST., MT mengatakan, , perlombaan Shell Eco marathon 2022 merupakan kompetisi yang menantang para mahasiswa perguruan tinggi berbagai negara untuk berinovasi, merancang, dan membangun kendaraan paling hemat energi.
“Perlombaan berlangsung selama 5 hari dengan setiap tim mendapatkan kesempatan 4 kali race attemp dan akan diambil pencapaian race attemp yang terbaik dari setiap tim,” kata Ketua Delegasi UMS dalam Lomba Shell Eco Marathon Sirkuit Mandalika NTB itu.

Dalam kompetisi ini Tim ECRC UMS dibimbing oleh Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik UMS, Ir Muh. Alfatih Hendrawan, ST. MT dengan anggota tim berjumlah 10 mahasiswa yang berasal dari tiga prodi di Fakultas Teknik UMS yaitu Prodi Teknik Mesin, Teknik Industri dan dan Teknik Elektro.
Mereka adalah Diki Rahman Saputra Schagat sebagai Manager Tim, Adytya Budi Purnomo sebagai driver.

Kemudian ada Bagus Dwi Nugroho sebagai driver cadangan, Deva Caliyo sebagai tim non teknis.
Ahmad Farisy Odhie Rahmawan dan Triyanto sebagai Elektrikal.
Lalu Bagus Yulian Nugroho, Vavin Rahmandam dan Ridwan Aji Ardiansyah sebagai Mekanik.

Tim ECRC (Electrical Car Research Center) merupakan pusat penelitian dan pengembangan yang dikembangkan mahasiswa Fakultas Teknik UMS dari tiga Prodi yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Industri.
ECRC UMS dibentuk guna menjawab permasalahan yang sangat kompleks di dunia otomotif khususnya di bidang energi, dimana ketersediaan energi saat ini semakin menipis dari han ke hari.
Untuk mengurangi penggunaan energi fosil, dapat menggunakan listrik sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Maka dibentuklah sebuah pusat studi mengenai mobil listrik. Sehingga hadirlah Electrical Car Research Center (ECRC).(redaksi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini