Tim Hisab Rukyat Muhammadiyah Surabaya Ikut Pantau Hilal di Tunjungan Plaza

0
232
Tim Hisab Rukyat PDM Kota Surabaya berada di One Icon Residence Tunjungan Plaza 6 lantai 55 untuk memantau Rukyatul Hilal (Istimewa/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Kementerian Agama Kota Surabaya mengadakan kegiatan Rukyatul Hilal di One Icon Residence Tunjungan Plaza 6 lantai 55 Jalan Jenderal Basuki Rachmat No 2-12, Kesungdoro Kecamatan Tegalsari, Ahad (18/6).

Dalam kegiatan hari ini, para undangan yang hadir perwakilan dari Badan Pemerintahan Kota Surabaya, Perwakilan Kepala KUA Se-Kota Surabaya, Ketua PCNU Kota Surabaya, Ketua MUI Kota Surabaya, Ketua DMI Kota Surabaya, Ketua LDII Kota Surabaya, Ketua FKUB Kota Surabaya, Ketua IPHI Kota Surabaya, Tim Falakiyah UIN Sunan Ampel Surabaya, Tim Hisab Rukyat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, dan Surabaya Astronomy Club.

Acara juga hadiri oleh hakim ketua dan panitera dari Pengadilan Agama Kota Surabaya sebagai pimpinan sidang. Nantinya atas kesaksian rukyat yang dihadiri para undangan apakah ada yang melihat.

Terlihat kondisi langit cukup cerah saat sore hari. Namun sayangnya tertutup oleh awan yang banyak beserta ketinggian hilal di bawah kriteria MABIMS. Maka dari itu hilal tidak terlihat.

Berbagai teleskop dan theodolit juga dibawa sebagai alat rukyat untuk bisa melihat hilal. Namun sayang tetap saja belum bisa terlihat. Meskipun dengan kondisi seperti itu, kegiatan tersebut menjadi bentuk arti toleransi dalam beragama dan juga sebagai bentuk silaturahmi antarumat beragama.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Ustadz M Rofiq Munawi MPdI menjelaskan, hari ini dirinya mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya menghadiri undangan dari Kementerian Agama Kota Surabaya memantau Rukyatul Hilal karena posisinya semuanya terhalang awan atau mendung sehingga tidak kelihatan.

“Sidang dengan Pak Hakim dengan saksi perwakilan dari Muhammadiyah dari Nahdlatul Ulama dari Kementerian Agama dan juga semuanya memutuskan dan mengatakan tidak melihat hilal,” ujarnya yang juga yang didampingi Ustadz Musa, bendahara PDM Surabaya.

“Otomatis posisinya nanti risikonya ada dua hari raya (Idul Adha). Insya Allah Muhammadiyah hari Rabu 28 Juni 2023. Untuk pemerintah hari Kamis 29 Juni 2023. Penting bagi kita semuanya tetap menjaga persatuan umat Islam di negeri kita. Meskipun berbeda untuk hari raya, termasuk hari raya Idul Fitri tahun ini juga berbeda dan insya Allah sudah biasa,” terangnya.

Meskipun selisih atau tidak bisa bersamaan untuk hari raya kita, harus menjaga rasa ukuwah Islamiyah. Tidak perlu terlalu dibesar-besarkan gara-gara perbedaan untuk penentuan hari raya Idul Adha tahun ini.

Ustadz Rofiq juga mengimbau umat muslim semoga kita tetap saling menghormati meskipun ada perbedaan hari raya Islam dan tidak menimbulkan perpecahan antarumat muslim lainnya.

“Kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya dan teman-teman mengucapkan terima kasih sudah diikutsertakan mengenai pantauan Rukyatul Hilal. Insya Allah juga sudah ada badan atau lembaga yang membidangi ilmu ini,” tutur Rofiq yang juga sebagai anggota Baznas Surabaya. (Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini