Tim Pengabdian UMM Dipercaya Pemerintah Bina Industri Rumah Tangga di Sumenep

0
3
Wakil Rektor IV UMM Muhamad Salis Yuniardi (dua dari kanan) mewakili tim UMM dalam penandatanganan kontrak di Jakarta. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara resmi menerima kontrak Pembinaan Industri Rumah Tangga-Usaha Mikro (IRT-UM) Berbasis Kemitraan Klaster II dari Kemendikbudristek.

Penandatanganan kontrak atau perjanjian kerja sama dilakukan di Jakarta, Jumat (18/10/2024). Tim UMM diwakili oleh Dr Elly Purwanti MP (ketua tim). Dia didampingi Wakil Rektor IV Bidang Riset, Pengabdian, dan Kerja Sama Muhamad Salis Yuniardi MPsi PhD.

Kontrak kegiatan tersebut senilai Rp 347 juta, dilaksanakan sampai Desember 2024 dengan judul “Hilirisasi Prototype Diversifikasi Pangan Fungsional Berbasis Kacang Koro Lokal dalam Upaya Pengembangan Produk Pangan Sehat dan Peningkatan Ekonomi Hijau pada Industri Rumah Tangga (IRT) di Sumenep Madura”.

Tim ini berasal dari lintas keilmuan, diketuai oleh Dr Elly Purwanti MP dari Pendidikan Biologi FKIP UMM. Sementara anggotanya Prof Dr Ir Warkoyo MP IPM dan Dr Ir Asmah Hidayati MP IPM dari FPP, Moh Mirza Nuryady MSc dan Tutut Indria Permana MPd dari FKIP, serta Novi Puji Lestari MM dari FEB. Dengan demikian, tim ini terdiri dari dosen-dosen kompeten dan berpengalaman.

“Fokus kegiatan ini adalah peningkatan mutu kapasitas produksi, pengembangan bisnis dan pemasaran mitra IRT UMM di Sumenep untuk produksi produk turunan berbasis tepung koro MOKORBEF. Tepung MOKORBEF sendiri telah memiliki hak paten tepung milik UMM,” terang Elly Purwanti.

Elly juga mengharapkan bahwa program ini tidak hanya dapat meningkatkan bisnis mitra IRT. Namun, lebih jauh lagi produk pangan sehat berbasis MOKORBEF dapat menjadi pilihan pangan sehat untuk konsumen.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UMM Muhamad Salis Yuniardi mengapresiasi capaian ini. Sebab, untuk Klaster II ini hanya 20 PTS di Indonesia yang dipercaya Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

“Program seperti ini menjadi penting karena dapat menjadi indikator hilirisasi riset, seperti yang Dr Elly dan tim lakukan. Produk tepung koro termodifikasi bernama MOKORBEF telah mendapat kepercayaan masyarakat dan pemerintah. Ini menjadi indikator keunggulan UMM di bidang riset yang harus terus dibudayakan,” ujar Salis.

Salah satu anggota tim, Novi Puji Lestari, merasa bangga dengan pencapaian timnya. Dosen manajemen itu menyampaikan bahwa hal ini menjadi sangat penting karena dengan kepakaran dosen dapat membantu mempercepat peningkatan bisnis mitra IRT UMM.

(Husamah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini