Tim PKM-PM UM Surabaya Bentuk Posyandu Holistik Mentari untuk Dampingi ODGJ di Desa Bulubrangsi

0
40
Tim PKM-PM UM Surabaya mendirikan Tim Posyandu Holistik Mentari di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Lamongan. (PKM-PM UM Surabaya/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) UM Surabaya akan membentuk posyandu holistik mentari di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Lamongan. Tim yang dibentuk itu akan membantu upaya rehabilitasi dan pendampingan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

Ketua Tim PKM-PM Posyandu Holistik Mentari Waladatun Nabilah menjelaskan, rangkaian kegiatan yang akan dilakukan adalah memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala, melakukan pengawasan minum obat dan konseling pasien oleh pihak puskesmas, pelatihan keterampilan kerajinan tangan yang bernilai jual, hingga menghadirkan pelayanan berbasis rumah sakit (hospital based service).

“Tujuan posyandu jiwa tersebut untuk penyandang ODGJ agar mendapat layanan rehabilitasi psikososial yang baik dan mengurangi kekambuhan pada pasien,” tuturnya.

Program PKM pengabdian masyarakat posyandu holistik mentari ini telah berjalan sejak Mei hingga Juli. Kegiatan ini dimulai pada 18 Mei 2024 yang merupakan pertemuan awal dan sosialisasi program dengan mitra.

Kegiatan ini dilakukan secara luring bersama mitra di Desa Bulubrangsi. Koordinasi dilakukan oleh tim PKM serta salah satu pegawai puskesmas sekaligus kader-kader posyandu sebagai perwakilan mitra.

“Tujuannya memberikan informasi dan memperkenalkan program kami untuk posyandu tersebut,” ujarnya.

Kemudian, pada 19 Juni 2024 tim melakukan kunjungan awal dan pemberian pre-test kepada pasien. Mereka mengenalkan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di tempat sasaran tersebut.

“Serta agar kelompok tim PKM kami bisa melakukan pendekatan terlebih dahulu sebelum tim kami memberikan program PKM kami kepada mereka,” imbuhnya.

Selanjutnya, pada 29 Juni 2024 dilakukan implementasi program di Balai Desa Bulubrangsi yang dihadiri total 19 pasien ODGJ serta ditemani kader posyandu sekaligus pegawai Pukesmas Bulubrangsi yang ikut serta dalam kegiatan pelaksanaan program.

Lalu, pada 6 Juli 2024 ada tahapan evaluasi dan dilakukannya post-test serta tim PKM melakukan kaderisasi, evaluasi, dan post-test ini. Tujuannya mencari ketidakefektifan atau kekurangan dari pelaksanaan program yang telah dilaksanakan sebagai bahan ajar dalam melaksanakan program agar tercipta metode yang lebih baik dan efektif untuk kedepannya.

Pelatihan diberikan kepada Tim Posyandu Holistik Mentari Desa Bulubrangsi. (PKM-PM UM Surabaya/KLIKMU.CO)

“Kaderisasi itu sendiri dilakukan oleh tim yang akan menjelaskan program-program yang sudah di implementasikan kepada seluruh kader posyandu jiwa. Tujuannya adalah sebagai tindak lanjut program tanpa adanya tim di posyandu setelah kegiatan berakhir. Harapannya, pasien tetap mendapat pendampingan,” bebernya.

Selanjutnya, pada 8 Juli 2024 merupakan tahap pembuatan laporan kemajuan. Pembuatan laporan ini sesuai dengan kegiatan yang telah ditentukan pada buku pedoman PKM 2024.

“Dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan, alhamdulillah posyandu holistik mentari ini memberikan efek yang positif untuk masyarakat setempat. Harapan saya dan teman-teman PKM, posyandu ini dapat terus dilanjutkan sampai nanti sehingga pasien ODGJ di Desa Bulubrangsi ini mendapat pendampingan dan perawatan yang lebih baik,” ujar Waladatun Nabilah.

Dari hasil pre-test dan post-test yang dilakukan, terdapat peningkatan hasil. Seperti kepatuhan minum obat dari 9 pasien sangat patuh menjadi 13 pasien sangat patuh.

Lalu, hasil keterampilan mandiri dari 10 pasien kurang terampil menjadi 6. Begitu juga hasil untuk terapi berorientasi remisi juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

“Harapan diadakan posyandu ini juga adalah dimulai dari hal terkecil seperti pasien mampu berkomunikasi dengan sekitar, belajar hidup mandiri, sampai mengasah skill keterampilan yang bisa memiliki nilai jual,” tandasnya.

(Waladatun Nabilah, Silvi Novitasari, Nur Rahma May/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini