Tingkatkan Kompetensi, Dua Guru SD Muhammadiyah 26 Ikut Workshop Penulisan Soal Terintegrasi HOTS dan AKM

0
78
Workshop Penulisan Soal Terintegrasi HOTS dan AKM diikuti dua guru SD Muhammadiyah 26 Surabaya. (Diah Novita/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 26 Surabaya mendelegasikan dua guru, Ustadzah Anis dan Ustadzah Novi meningkatkan kompetensi guru membuat asesmen siswa. Kegiatan yang diikuti keduanya adalah Workshop Penulisan Soal Terintegrasi HOTS dan AKM yang digelar oleh K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya di Gedung PDM,  Jalan Wuni No.9 Kota Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Ustadz Zulfani mewakili Ketua K3S bersyukur karena dalam acara itu bisa dihadiri oleh 58 guru. Dulu, satu guru membuat lebih dari dua soal, sehingga hasil soal tidak maksimal. Sebagai evaluasi tahun lalu dan penyesuaian Kurikulum Merdeka persiapan soal Hots dan AKM untuk tahun ini ada penambahan guru pembuat soal, sehingga soal yang dibuat semakin terintegrasi.

“Tujuan workshop ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dan kualitas soal  yang dibuat guru, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang professional,” tegas Zulfani.

Ustadz Suyono, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kreatif 16 Surabaya yang memandu workshop menjelaskan bahwa dalam workshop ini mendatangkan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah 26 yaitu Drs. Muhammad Naim, M. Pd yang merupakan Pengawas Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

“Semua peserta praktek membuat soal-soal dengan analisisnya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan semua guru bisa menyusun soal Terintegrasi HOTS dan AKM yang dipegangnya lebih berbobot sesuai dengan kriteria pembuatan soal dan pada akhirnya siswa akan lebih baik dalam mengerjakan dan memperoleh nilai yang memuaskan,” imbuh Suyono.

Sementara itu, Muhammad Naim dalam paparan materinya menjelaskan bahwa menulis soal menuntut penalaran tinggi, penting memperhatikan stimulus, mengukur kemampuan berpikir kritis, mengukur keterampilan pemecahan masalah.

Jika asesmen HOTS, Pembelajaran berbasis keterampilan Abad 21 seperti Critical Thinking And Problem Solving Skill (Kecakapan Berpikir Kritis dan Memecahkan Masalah), Communication Skill (Kecakapan Berkomunikasi), Creativity And Innovation Skills ( Kreatifitas Inovasi), dan Collaboration Skills (Kolaborasi).

“Yang dilakukan di kelas menggunakan PBL (Project Base Learning) dengan sintaks,” tutur Muhammad Naim.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kurikulum SD Muhammadiyah 26, Anistyarani Harindra Pratiwi, S. Pd. Menurutnya,  akan selalu mendukung semua langkah positif yang dilakukan meningkatkan kompetensi Guru.

“Dari kurikulum akan selalu mendukung kegiatan untuk pengembangan kompetensi guru agar mutu pendidikan dapat terjaga dan terus meningkat,” ujarnya.

Dalam wawancara, ia menyampaikan lebih aktif dan bersinergi dalam mengembangkan kompetensi guru, salah satunya dengan mengikuti workshop secara maksimal demi kualitas pembelajaran di SD Muhammadiyah 26 yang lebih baik. (Diah Novi/RF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini