KLIKMU.CO – TK Aisyiyah 05 Surabaya kembali merebut juara 1 dalam Pawai Ta’aruf Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Surabaya memperingati HUT Ke-79 Republik Indonesia.
Lomba yang diikuti KB dan TK Aisyiyah se-Surabaya itu berlangsung di Food Junction Grand Pakuwon Jalan Grand Banjar Boulevard Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Sabtu (31/8/2024).
Mengusung tema “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia”, TK Aisyiyah 05 Surabaya berhasil meraih juara 1 dengan nilai 460. Dalam kegiatan tersebut, terlihat semua peserta memakai atribut dan aksesori bertema kemerdekaan maupun adat Nusantara. Semua peserta dari TK Aisyiyah se-Surabaya ikut menjadi bagian dari acara tahunan tersebut.
Sebagai juara bertahan, TK Aisyiyah 05 Surabaya mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dengan beberapa aksesori maupun adat Nusantaranya. Sehingga mampu bersaing dan mendapatkan prestasi yang sangat membanggakan.
Kepala TK Aisyiyah 05 Surabaya Anik Hariati SThI menjelaskan, pawai ta’aruf dimulai pukul 07.00 sampai pukul 10.00 WIB. Semua peserta pawai harus berjalan mengikuti rute yang sudah ditentukan panitia.
Selain itu, ada ketentuan mengenai penilaian lomba. Mulai adab, kerapian barisan, kekompakan, dan kreativitas dalam membuat aksesori dari ujung kepala hingga ujung kaki menjadi poin penilaian.
“Sementara pawai tahunan ini baik KB maupun TK masih bernuansa merah putih atau menggunakan baju adat. Bahkan guru dan wali murid ikut juga berpartisipasi untuk memakai dan menampilkan kostum terbaiknya. Kekompakan dan keterlibatan semua peserta akan tampak terjalin ketika kegiatan seperti ini berlangsung,” ujarnya.
Anik menjelaskan, pawai ta’aruf tahunan ini juga bukan kali pertama TK Aisyiyah 05 turut serta berpartisipasi. Melainkan sudah kesekian kalinya.
“Setiap ada kegiatan seperti ini, alhamdulillah TK Aisyiyah 05 Surabaya selalu memperoleh hasil yang membanggakan,” tuturnya.
Bahkan saat pengumuman berlangsung, Anik juga merasa kaget dan tidak percaya ketika hasil lomba diumumkan dengan nomor peserta 06 dan memperoleh nilai 460. Akhirnya TK Aisyiyah 05 Surabaya memperoleh juara 1.
“Sangat kaget, senang, dan bangga tentunya atas prestasi yang diperoleh di tahun ini. Usaha yang sudah dilakukan secara maksimal membuahkan hasil yang sangat manis dan membahagiakan tentunya untuk semua pihak,” ucapnya.
Persiapan Matang
Menurut Koordinator Pawai Riska Erawati SPdGr, pawai disiapkan secara matang, baik dari peserta dan wali murid hingga atribut yang digunakan.
“Sudah kami diskusikan sedemikian rupa agar sesuai harapan. Selama kurang lebih hampir satu bulan kami menyiapkan semuanya bahkan untuk melatih anak-anak berbaris. Selain itu juga selalu melakukan koordinasi dengan para wali murid tentunya untuk membuat beberapa aksesori pendukung,” ujarnya.
Menurut dia, pawai memang harus dimatangkan karena mempertahankan prestasi itu tidaklah mudah. Harus dengan sungguh-sungguh karena ini membawa nama baik sekolah.
“Kami atas nama pimpinan sekolah juga mengucapkan terima kasih kepada para wali murid yang sudah memberikan support,” ucapnya.
“Tentu saya merasa puas saat mempersiapkan perlombaan ini. Meskipun diri saya sempat sakit, tapi tidak menyurutkan niat semangat saya untuk melatih anak-anak dan melakukan koordinasi dengan guru serta wali murid. Alhamdulillah tugas saya sebagai koordinator pawai selesai di tahun ini rasa lelah terbayar sudah. Namun tidak boleh larut dalam kepuasan. Tetap semangat, karena ke depan tugas kita sebagai juara bertahan semakin berat,” ujarnya.
“Semoga lelah ini akan menjadi lillah. Saya juga berharap prestasi ini bisa terus dipertahankan. Semoga tahun depan kami masih bisa berpartisipasi lagi di pawai taaruf dan tetap mampu memberikan yang terbaik untuk sekolah,” ujarnya.
Atribut Pawai
Senada, Koordinator Aksesori Ribut Rahayu SPd mengatakan, semua ide mengenai atribut anak-anak dan wali murid sudah disiapkan sesuai juknis lomba pawai. Sehingga tidak terlepas dari tema serta merepresentasikan kecintaan anak-anak pada negaranya Indonesia.
Anak-anak perempuan memakai kostum garuda beserta tongkat garudanya. Selain itu, mereka memakai kostum dan hiasan kepala bertema garuda. Ketigamaskot berada di depan barisan, sementara ananda Salma membawa patung garuda dengan kostum besar garudanya.
Sedangkan anak laki-laki memakai kostum Gatotkaca dengan anak panahnya. Ananda Kirana dan Nabila dengan kostum Srikandi-nya membawa foto presiden dan wakil presiden republik Indonesia.
“Ketika anak-anak berjalan juga harus sesuai rute dengan jarak dan langkah barisan yang rapi. Sehingga terlihat begitu kompak dan terlihat padu,” tandasnya.
(Riska/Nashiiruddin/AS)
