Tugas Suci Tapak Suci Kawal Ideologi Pancasila di Era Disrupsi

0
537
Foto bersama usai diskusi Tapak Suci Jawa Timur bertema "Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Melestarikan Pencak Silat sebagai Kebudayaan Indonesia bagi Pendekar di UMM. (FS/Klikmu.co)

KLIKMU.CO – Untuk mendiskusikan dan merumuskan terobosan pembinaan ideologi  Pancasila dan pelestarian pencak silat sebagai budaya bangsa di era disrupsi ini, Pimpinan Wilayah II Jawa Timur Perguruan Seni Budaya Beladiri Putera Muhammadiyah  mengadakan Sarasehan Pendekar Tapak Suci Jawa Timur pada Ahad (7/11/2021). Acara tersebut mengusung tema “Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Melestarikan Pencak Silat sebagai Kebudayaan Indonesia bagi Pendekar”.

Kegiatan ini bertempat di Hotel Rayz UMM Hotel Malang dan diselenggarakan secara  hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penularan Covid-19.

Sarasehan yang diikuti oleh pendekar, kader, dan siswa Tapak Suci se-Jawa Timur tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Ketua Umum Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur Sasmito Djati menjelaskan, sarasehan ini diharapkan melahirkan reaktualisasi ideologi Pancasila di tengah era disrupsi ini agar keutuhan bangsa tetap terjaga dengan baik. “Tapak Suci memiliki tugas suci untuk mengawal Pancasila dan melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Tahmid Masyhudi. Ia mendorong Tapak Suci agar menjadi pelopor dalam merangkul kelompok seni bela diri yang lain untuk menjadi kekuatan budaya sebagai pemersatu Indonesia dan menguatkan ideologi Pancasila.

“Hal ini karena Tapak Suci memiliki modal yaitu bisa memasuki seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari berbagai golongan, bahkan masyarakat mancanegara,” terang Tamhid.

Di sisi lain, Koordinator  Tim Kerja Faozan Amar mengajak agar Tapak Suci sebagai Putera Muhammadiyah  menjadi ujung tombak dalam pembinaan Ideologi  Pancasila. “Karena Pancasila merupakan pandangan hidup, ideologi negara, philosofische gronsdlag, dasar negara, jiwa dan kepribadian bangsa, serta pemersatu bangsa,” ajaknya.

Dalam koteks mambangun kepentingan bersama sebagai sebuah bangsa, Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci Chairul Muriman menegaskan bahwa Tapak Suci memiliki peran vital dalan merajut kebinekaan di tengah keberagaman. Maka, seluruh keluarga besar Tapak Suci baik itu pendekar, kader, dan siswa harus memiliki pandangan inklusif dan perilaku yang konstruktif di era globalisasi dan era disrupsi saat ini.

Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nazaruddin Malik yang hadir melalui zoom berpesan, di tengah persoalan bangsa yang semakin kompleks, Tapak Suci dapat di-reupdate untuk menjadi gerakan baru dengan membangun kepemimpinan profetik.

“Tujuannya, agar bangsa ini keluar dari kesenjangan sosial ekonomi dan dapat memecah mata rantai oligarki yang dapat mengancam ideologi Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah,” tegasnya.

Sebagai wujud komitmen dan gerakan nyata dalam mengawal dan membina ideologi Pancasila, setelah pembukaan  sarasehan dilakukan penandatanganan bersama dalam spanduk  bertuliskan “Tapak Suci Siap Mengawal Ideologi  Pancasila”. Bagi Sekretaris PW Tapak Suci Jawa Timur Robby Harmono, kegiatan tersebut merupakan salah satu ikhtiar Tapak Suci dalam mengawal ideologi Pancasila dalam aksi nyata di lapangan. (FS/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini