Tutup Raker Majelis Dikdasmen dan PNF, Bendahara PDM Surabaya Sebut Tingkat Kepatuhan AUM Meningkat 84,2 Persen

0
61
Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Musa Abdullah (dua dari kiri) ketika memberikan materi keuangan dan menutup raker Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Surabaya. (Yuda/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Rapat Kerja (Raker) Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Surabaya ditutup pada Sabtu (12/10/2024). Acara bertajuk “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Muhammadiyah Surabaya Berkemajuan” itu berlangsung di Rayz UMM Hotel Malang sejak Jumat (11/10/2024).

Didapuk menutup raker, Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Musa Abdullah menyampaikan pentingnya konsolidasi keuangan. Dengan adanya konsolidasi keuangan, Muhammadiyah, termasuk amal usahanya, akan bisa maju dan berkembang secara mandiri.

“Alhamdulillah, tahun ini tingkat kepatuhan para pimpinan amal usaha ke Muhammadiyah cukup tinggi, sekitar 84,2 persen. Ini merupakan sebuah langkah kontribusi yang luar biasa. Kami berharap pada periode 2024-2025 bisa jauh lebih baik lagi sehingga dakwah semakin pesat. Kita mampu mengembangkan Muhammadiyah secara merata di cabang-cabang yang tempatnya belum begitu efektif,” ujarnya.

Oleh karena itu, Musa berharap, konsolidasi keuangan ini akan menjadikan cabang-cabang yang belum tumbuh berkembang bisa di-support menjadi lebih efektif lagi.

“Sesuai mars Muhammadiyah, kita harus selalu melantunkan kalimat sami’na wa atho’na. Maka, persyarikatan ini akan semakin tegak, tumbuh berkembang, dan bisa semakin panjang usianya ketika semua elemen dalam persyarikatan tunduk patuh kepada kebijakan pimpinan di atasnya,” tuturnya.

Menurut Musa, ini adalah konsekuensi logis ketika berada di tubuh persyarikatan.

“Maka, mari kita saling bekerja sama, berdiskusi dalam kebaikan dan kemajuan persyarikatan ini. Salah satu kunci utamanya adalah sami’na wa atho’na,” tegasnya.

Berikut ringkasan materi Musa Abdullah dalam penutupan raker Majelis Dikdasmen PNF PDM Surabaya.

Peraturan keuangan Muhammadiyah pasal 3

Asas tata kelola keuangan:

1. Profesionalitas: Amanah, jujur sesuai standar.
2. Efisiensi: hemat dan hasil maksimal.
3. Keberlanjutan: terkonsolidasi dan berkesinambungan.
4. Akuntabilitas: dapat dipertanggungjawabkan.
5. Transparansi: Informasi mudah diperoleh.

Monev (monitoring dan evaluasi):

Tujuan monev keuangan sekolah adalah untuk memastikan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tujuan spesifik monev:

1. Pengawasan anggaran.
2. Efisiensi dan efektivitas penggunaan dana.
3. Akuntabilitas dan transparansi.
4. Identifikasi masalah.
5. Perencanaan keuangan yang lebih baik.
6. Kepatuhan terhadap peraturan.
7. Peningkatan kualitas pendidikan.

Metode monev keuangan:

1. Deteksi saldo akun-akun saldo yang tidak normal dalam laporan keuangan AUM.
2. Uji analitis atas laporan keuangan AUM.
3. Uji substantif pada beberapa akun pada laporan keuangan AUM.

(Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini