Ujian Tengah Semester SD Muda Berbasis Proyek, Ini Macam-Macam Karya Siswa

0
118
Dua siswa menunjukkan karya berbasis proyek pada penilaian tengah semester. (Riris/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Sejak Senin (11/9), SD Muhammadiyah 2 Peneleh Surabaya (SD Muda) telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan PTS (penilaian tengah semester).

Uniknya, pengambilan nilai anak-anak ini berbasis proyek. Setiap guru menyiapkan kisi-kisi yang diambilkan dari setiap mata pelajaran yang telah dibahas.

Menurut Ustadzah Yuni, salah satu guru SD Muhammadiyah 2, penilaian berbasis proyek ini diharapkan dapat mengasah kreativitas setiap siswa dan meningkatkan kemampuan kognitif mereka.

“Nilai yang didapat pun meningkat karena antusiasme siswa untuk mengerjakan  sangat tinggi,” lanjut Ustadzah Yuni.

Kegiatan ini telah dilakukan selama dua tahun terakhir. Anak-anak sangat menyukai kegiatan belajar yang menyenangkan, apalagi berbasis proyek. Karena itu, kegiatan berbasis proyek ini menjadi kegiatan inovasi yang digemari siswa.

Salah satu kelompok tampak antusias membuat proyek. (Riris/KLIKMU.CO)

Seperti yang diungkapkan Lita, salah seorang siswa.

“Kegiatan PTS di semester 1 ini setiap tahun menjadi salah satu kegiatan yang saya tunggu karena mengasyikkan. Saya dapat bermain namun tetap belajar karena tugasnya adalah membuat proyek. Selain itu bisa dilakukan secara berkelompok. Jadi, saya senang karena bisa berdiskusi dengan teman-teman,” ungkap siswa kelas 6 itu.

Berbagai macam kegiatan dan hasil produk siswa kelas 1 hingga 6 dipajang di kelas masing-masing pasca-kegiatan. Seperti kelas 6 yang membuat produk pop up book, kelas 5 membuat wayang orang, dan kelas 4 membuat binatang dari kain flanel.

Tidak kalah seru saat menengok kelas kecil. Kelas 1 membuat mini notes book, kelas 2 membuat gambar ilustrasi, dan kelas 3 mendongeng sekaligus memakai kostum sesuai dongeng yang dipilih.

“Selama tujuh hari pokoknya seru-seru deh kegiatannya,” lanjut Lita.

Tugas-tugas ada yang dilakukan secara berkelompok dan ada pula yang dilakukan secara individu.

Selain anak-anak bisa mengeksplor diri mereka dengan teman lain, guru-guru juga diasah kreativitasnya untuk memberikan ujian dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan.

Sementara itu, Waka Kurikulum SD Muhammadiyah 2 Indira Yunia Elvi mengatakan, penilaian berbasis proyek ini dilakukan saat Kurikulum Merdeka mulai diterapkan.

“Dilakukan oleh kelas 1, 2, 4, dan 5. Kelas 3 dan 6 meskipun belum menggunakan Kurikulum Merdeka, namun nyawanya sudah mengikuti,” terangnya. (Riris/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini