Oleh Haidir Fitra Siagian
Aktivis Muhammadiyah, tinggal di Australia
KLIKMU.CO
Kemarin siang di Masjid Lakemba, Sydney, bertemu dengan tokoh senior sekaligus ulama Indonesia asal Aceh. Biasa kita panggil Ustad Chalidin.
Beliau sudah lama tinggal di Sydney, sejak tahun 1980-an. Beberapa kali aktif dan mendirikan yayasan atau organisasi Islam di sini. Jadi, hampir seluruh diaspora senior Indonesia mengenal beliau.
Kami bertemu di masjid saat shalat Duhur. Dia kaget, saya pun kaget. Ada apa di sini katanya? Dia tahu saya tinggal di Wollongong, 90 km dari sini.
Saya ke masjid ini dalam rangka mengantar putriku untuk mengikuti pelatihan perawatan jenazah, khusus bagi muslimah remaja. Acara ini diadakan oleh pengurus Masjid Lakemba.
Sedangkan beliau sengaja dan hampir selalu datang ke masjid ini shalat Duhur. Kenapa? Kan, ada masjid Indonesia.
Ternyata beliau sentiasa sengaja datang ke sini karena hampir setiap hari saat Duhur, ada shalat jenazah muslim dari berbagai kawasan di Sydney. Jadi sambil Duhur sambil juga shalat jenazah, meskipun mayitnya tidak dikenal.
Tadi lupa, dia ingatkan saya untuk khatib Jumat di Masjid Ashabul Kahfi. Sesuai jadwal, akhir Februari 2023. Padahal saya sudah akan bali ke tanah air.
Kembali ke soal shalat jenazah. Saya saja ikut dua kali shalat jenazah. Sekitar jam dua belas atau sebelum Duhur dan satu lagi sekitar setengah satu siang atau setelah shalat Duhur.
Jadi, teman-teman yang tinggal di Sydney dan sekitarnya, jika mau ikut shalat jenazah, datanglah ke sini setiap Duhur. Sepanjang hari sepanjang Minggu. (*)
