UM Surabaya dan Unisda Lamongan Jalin Kolaborasi Riset Pemilu 2024

0
7
Peneliti Utama PUSAD UM Surabaya Dede Nasrullah (dua dari kanan) menjalin kerja sama dengan Direktur PSDKP Unisda Lamongan Midkholus Surur (tiga dari kiri). (Humas UM Surabaya/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pusat Studi Antikorupsi dan Demokrasi Universitas Muhammadiyah Surabaya (PUSAD UM Surabaya) berkolaborasi dengan Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (PSDKP Unisda) untuk melakukan riset politik menjelang Pemilu 2024.

Kesepakatan kolaborasi dibuat di sebuah meeting room cafe di Gresik. Beberapa hal yang menjadi konsentrasi riset adalah soal isu-isu aktual. Mulai popularitas, elektabilitas, gender, sebaran hoaks di media sosial, hingga soal praktik politik uang.

Peneliti Utama PUSAD UM Surabaya Dede Nasrullah menjelaskan, kolaborasi riset ini merupakan bagian dari penguatan integrasi wacana. Selama ini, kedua pusat studi tersebut mempunyai konsentrasi yang serius atas isu demokrasi dan lokalitas di daerah masing-masing.

“Memasuki Pemilu 2024, kolaborasi riset menjadi sesuatu hal yang menarik,” ungkap Dede pada Selasa (14/11).

Selain itu, Dede berharap kolaborasi ini bisa memberikan gambaran kepada masyarakat terkait figur dan berbagai problem demokrasi.

“Kami ingin menghadirkan narasi-narasi substansial dalam masyarakat. Sebuah kajian atau survei politik yang otoritatif dan berguna bagi tumbuh kembang demokrasi,” imbuh pria yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Surabaya tersebut.

Sementara itu, Direktur PSDKP Unisda Lamongan Midkholus Surur menjelaskan bahwa kolaborasi ini penting dilakukan karena masih banyak pemilih yang belum mengetahui terkait dinamika aktual hari ini. Baik terkait peran aktor politik maupun terkait isu-isu aktual di setiap daerah.

Selain itu, dia menambahkan terkait beberapa daerah prioritas yang akan menjadi fokus riset.

“Untuk awal ini, kita akan fokus pada beberapa daerah di pantura (pantai utara). Ada Lamongan, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban. Selanjutnya, kita akan bergerak pada wilayah-wilayah urban,” ujarnya.

“Survei politik yang kita lakukan ini akan berusaha memetakan potensi caleg dan capres-cawapres. Kami yakin lembaga survei di daerah punya kekuatan lebih dalam memotret profil dan kondisi. Kita yang di daerah lebih paham kondisi sosiologis masyarakat,” imbuh Surur.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini