10 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

UM Surabaya Siapkan Program Doktor Islamic Studies, Jadi Pusat Pengembangan Studi Muhammadiyah

Yudisium Semester Gasal-Genap Tahun 2023-2024 Program Pascasarjana UM Surabaya di Gedung At Tauhid Tower. (Sholikh Al Huda/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya terus melakukan inovasi dalam rangka menyiapkan SDM Muhammadiyah yang maju dan hebat. Di antaranya, sedang disiapkan pendirian Program Doktoral (S3) Islamic Studies.

Program doktor ini akan diarahkan pada pengembangan Kajian Islam Berkemajuan dan menjadi Pusat Pengembangan Muhammadiyah Studies di Indonesia dan dunia muslim internasional dengan pendekatan metode multidisiplin-interdisipliner.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Program Pascasarjana UM Surabaya Prof Abd Hadi pada saat Yudisium Semester Gasal-Genap Tahun 2023-2024 di Gedung At Tauhid Tower, Sabtu (3/8/2024).

Yudisium ini diikuti 90 mahasiswa yang berasal dari tiga prodi, yaitu Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Prodi Pendidikan Islam (PI), serta Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).

Turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr Sukadiono MM, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr Abu Rokhmad MAg, dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr Biyanto MAg.

Sekretaris Direktur Program Pascasarjana UM Surabaya Dr Sholikh Al Huda menambahkan, terkait proses pendirian Program Doktoral (S3) Islamic Studies Tim Pendirian, pihaknya masih terus mengerjakan borang.

“Kita target akhir pertengahan Agustus 2024 borang akan kita upload di sistem informasi Kemenag. Oleh karena itu, kita mohon doa kepada semuanya agar diberi kelancaran dan kesuksesan,” ujarnya.

Di sisi lain, Dr Sukadiono mengatakan bahwa untuk memimpin kampus UM Surabaya menjadi maju ada tiga aspek yang harus dimiliki, yaitu visi perubahan (charge), mimpi (dream), dan pembeda (different).

Sementara itu, Prof Abu Rokhmad mengatakan, Perguruan Tinggi Keislaman (PTKIS) harus segera menyiapkan diri dalam menghadapi era disrupsi yang begitu cepat dan acak perubahan di masyarakat agar tidak ketinggalan kereta perubahan.

(Sholikh Al Huda/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *