KLIKMU.CO – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen), menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam upaya penguatan literasi dan numerasi sebagai bagian dari strategi pemulihan pembelajaran di Indonesia.
Program ini dijalankan oleh Direktorat Sekolah Dasar melalui Project Management Office (PMO) PDM 10 di bawah pengawasan Supervisor PDM 10, Dr Muhammad Hasbi, yang sebelumnya pada akhir Agustus 2024 lalu, diadakan penandatanganan kerja sama antara Kemendikbudristek dan UMM yang dihadiri oleh Wakil Rektor 4 UMM, Muhamad Salis Yuniardi MPsi PhD.
Dengan ditandatangani kerjasama ini, menandai awal kolaborasi yang bertujuan mendampingi 12 satuan pendidikan di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan, yakni terdiri dari 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 6 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Salah satu anggota tim dosen FKIP UMM, Prof Dr Rr Eko Susetyarini MSi mengungkapkan bahwa,
“Program ini berfokus pada penguatan dua siklus kegiatan komunitas belajar antar satuan pendidikan,” katanya pada KLIKMU.CO, Rabu (6/11/2024).
Kaprodi Pendidikan Biologi FKIP UMM tersebut berharap bahwa kegiatan ini dapat memperkuat kemampuan literasi dan numerasi siswa, yang selaras dengan filosofi Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang humanis, relevan, dan holistik.
Senada dengan Prof Dr Ribut Wahyu Eriyanti, anggota tim dosen lainnya, menambahkan,
“Dengan pendekatan pendidikan yang memerdekakan, siswa ditempatkan sebagai pusat pembelajaran, yang tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga membangun karakter dan kesadaran sosial mereka,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan program, UMM juga menyediakan tenaga ahli untuk memberikan pendampingan kepada para guru dan siswa di wilayah tersebut. Program ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan yang menyambut baik langkah ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, mengatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai transformasi pembelajaran di Indonesia, di mana literasi dan numerasi menjadi dasar penting agar siswa mandiri, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang terjalin, pada 12 Oktober 2024, UMM menerima piagam penghargaan atas kontribusinya dalam penguatan literasi dan numerasi di Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan. Penghargaan tersebut diserahkan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Wakil Dekan (Wadek 1) FKIP UMM, Prof Dr Sugiarti MSi.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam aspek literasi dan numerasi, serta menjadi model bagi universitas lain untuk turut berkontribusi dalam pemulihan pendidikan pasca-pandemi.
(Husamah/Muri)