Undang DPKP Surabaya, SD Mudalan Edukasi Simulasi Kebakaran sejak Dini

0
62
Salah satu siswa SD Muhammadiyah 29 Surabaya mengikuti simulasi pemadaman yang digelar oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya. (Yuda/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Sekolah Tahfidz Berkemajuan SD Muhammadiyah 29 Surabaya (SD Mudalan) menggelar edukasi dan simulasi terkait penanggulangan kebakaran kepada para siswa dan guru. Kegiatan ini menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya pada Selasa (31/1/2023).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari layanan masyarakat berupa proteksi dan pengendalian kebakaran. Selama kegiatan, para siswa diberi pemahaman terkait manfaat dan bahaya tentang api.

Instruktur lapangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya M. Mundhir menjelaskan, proteksi yang dimaksud adalah pencegahan kebakaran serta mengendalikan alat-alat pemadam kebakaran melalui sosialisasi dan edukasi, kali ini menyasar ke anak-anak.

“Kegiatan proteksi itu rutin, biasanya sekolah yang datang ke kantor kami. Namun, kali ini kita diundang untuk memberikan materi di sekolah. Kami bersyukur karena masih ada lembaga pendidikan yang peduli akan pentingnya proteksi dan pencegahan kebakaran,” terangnya.

Selain itu, kata Mundhir, para siswa dikenalkan tentang teknik memadamkan api sejak dini serta bagaimana meminta pertolongan saat dalam kedaruratan.

“Kami juga melakukan simulasi pemadaman dan pertolongan. Paling tidak mereka memiliki gambaran bagaimana proteksi dan pencegahan kebakaran,” ungkapnya.

Mundhir menambahkan, anak-anak dikenalkan dengan peralatan yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran saat bertugas. Misalnya, pakaian saat proses pemadaman api dan alat semprot yang pemadam kebakaran.

“Anak-anak juga perlu mengetahui peralatan yang biasa digunakan saat bertugas memadamkan api,” imbuhnya.

Di lokasi yang sama, Komandan Regu TVRI Damkar kota Surabaya R. Dimas Andrianto memaparkan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya tidak hanya menangani kebakaran, namun juga sebagai zona penyelamatan.

“Jadi, kita tidak hanya menangani kebakaran, namun meluas juga dalam zona penyelamatan. Zona penyelamatan tersebut dapat dikategorikan seluruh makhluk hidup, baik itu manusia serta satwa,” paparnya.

Dimas menambahkan, damkar dibagi dua, yaitu pasukan pemadaman dan pasukan rescue. Pasukan rescue merupakan pasukan yang terbentuk khusus mulai dari fisik hingga keahliannya.

Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya Jatim MA menjelaskan pihak sekolah melaksanakan kegiatan Pembelajaran Instansi Terkait (PIT) dengan mengundang pemadaman kebakaran (damkar) atau PMK mengambil tema Aku Berani dan Tangguh.

“Kami mengundang damkar dari DPKP Kota Surabaya supaya sedini mungkin para siswa tahu bagaimana tugas pemadam kebakaran serta mengetahui bagaimana cara penyelamatan hingga antisipasinya ketika terjadi kebakaran,” terangnya.

Jatim menambahkan, kegiatan tersebut diikuti 140 siswa dari kelas satu hingga tiga dibagi dua sesi, yaitu pemaparan materi atau teori kemudian praktek di halaman sekolah.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan tersebut para siswa mengetahui serta tidak panik ketika terjadi kebakaran serta setiap tahun kami mampu melaksanakan pembelajaran instansi terkait secara rutin dan terencana sebagai bagian dari pembelajaran di luar kelas untuk mengasah life skill para siswa SD Muhammadiyah 29 Surabaya,” harapnya. (Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini