27 Oktober 2024
Surabaya, Indonesia
Berita Persyarikatan

Unik, Mahasiswa Asing UMM Pentaskan Drama Lokal Malin Kundang

Mahasiswa BIPA UMM sedang pentas drama lokal Malin Kundang dan Danau Toba. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) didorong untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia. Kali ini, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM menggelar Pentas Drama yang diperankan oleh para mahasiswa asing.

Adapun pentas ini dilaksanakan pada Jumat (5/8/2022) lalu di Laboratorium Drama Pendidikan dan Sastra Indonesia UMM.

Pentas drama kali ini terdiri atas dua kelompok utama yang masing-masing beranggotakan empat orang membawakan satu kisah. Adapun kisah yang dibawakan adalah kisah Malin Kundang dan Danau Toba. Menariknya, pentas ini menjadi syarat dan ujian pada mata kuliah berbicara bahasa Indonesia.

“Pagelaran drama ini menjadi sebuah ujian kelulusan mata kuliah berbicara bahasa Indonesia bagi mahasisa Internasional,” ujar Kepala BIPA UMM Dr Arif Budi Wurianto MSi.

Arif, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa selain menjadi syarat kelulusan, pentas ini bertujuan agar mahasiswa asing semakin mahir berbicara dan membaca bahasa Indonesia. Sekaligus belajar mengapresiasi dan menghormati budaya Indonesia.

Hal ini tentu membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) dalam mengembangkan program internasionalisasi bahasa dan budaya Indonesia.

Dosen Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia (PBSI) UMM ini berharap setelah adanya pentas drama, mahasiswa internasional UMM bisa lebih mengapresiasi dan mempelajari lebih dalam akan budaya yang ada di UMM ini semakin mengapresiasi dan bangga akan budaya Indonesia. Dengan begitu, ketika mahasiswa internasional ini pulang ke negara asal, dapat membaginya kepada keluarga atau masyarakat di sana sehingga makin dikenal.

Sementara itu, salah satu mahasiswa internasional, Syed Khaled, yang berasal dari Afganistan merasa senang bisa membawakan peran Malin Kundang. Menurutnya, pentas ini semakin meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Indonesia. Tentu, ia makin semangat untuk terus mempraktikkan dan memahami bahasa terkait.

“Saya berterima kasih kepada BIPA UMM dan seluruh pengajarnya yang telah membimbing kami dalam belajar bahasa. Ini menjadi hal yang tak terlupakan, pun dengan pentas drama yang sukses digelar,” pungkasnya. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *