Urusan Politik Jangan Dibawa ke Ranah Surga dan Neraka

0
75
Wakil Ketua PDM Surabaya Muhamad Jemadi.

Surabaya, KLIKMU.CO – Politik merupakan bagian dari gerakan tajdid. Kader IMM harus membaca khittah perjuangan Muhammadiyah, baik dari Khittah Palembang sampai Khittah Denpasar.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Muhamad Jemadi mengingatkan hal itu kepada kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya dalam Diskusi Catatan Demokrasi Indonesia yang digelar PC IMM Surabaya di Kafe Mahabarata, Jumat (12/1/2024).

Karena itu, Pak Je, sapan akrabnya, mengingatkan kembali agar identitas Muhammadiyah dipegang teguh.

“Muhammadiyah lebih mengutamakan politik nilai, bukan politik materi,” tegas Pak Je.

Menurut dia, kader Muhammadiyah, termasuk IMM, harus menyikapi perbedaan pilihan dengan gembira.

“Bicara politik jangan dibawa ke ranah surga dan neraka. Politik itu ranah muamalah yang terbuka untuk berijtihad,” imbuhnya.

Dalam konteks Pemilu 2024, dia mempersilakan kader IMM berkomunikasi dengan kekuatan politik dan partai politik.

“TItipkan nilai akhlaK mulia, ukhuwah, membela keadilan, dan kesejahteraan rakyat. Sudah saatnya IMM mengimplementasikan kompetensi humanitas, junjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Pak Je juga berpesan kepada ketua DPC Gerindra dan Nasdem agar sering-sering menjalin komunikasi dengan Muhammadiyah karena Muhammadiyah selalu membuka pintu untuk semua partai.

“Muhammadiyah tidak berjuang untuk kekuasaan, namun berjuang untuk kemanusiaan,” lanjutnya.

Jemadi juga mengingatkan kembali bahwa Muhammadiyah ikut berperan mendirikan bangsa. Dan kader-kader Muhammadiyah telah tercatat sebagai pendiri NKRI sekaligus yang membangun NKRI seperti Ir Soekarno, HM Soeharto, Jenderal Soedirman, Ki Bagus Hadikusumo, Mr Kasman Singodimedjo, Ir Juanda, Buya Hamka, dan lain-lain.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini