Ustadz Bachtiar Nasir menyampaikan siraman ruhani di panggung acara (foto Ferry Yudi AS)
Kehadiran Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya disambut meriah. Bahkan gema takbir sempat diterikkan ribuan jamaah Kajian Pencerah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya.
UBN disambut tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Ketua PWM Jatim M. Saad Ibrahim dan Ketua PDM Kota Surabaya Mahsun Jayadi. Selain akan memberi ceramah, UBN juga akan menyaksikan grand launching Roti Maida.
Ustadz Bachtiar Nasir meresmikan Roti Maida
UBN sebagai Ketua GNPF-MUI kini kehadirannya banyak ditunggu umat Islam. Semangat Aksi Bela Islam 411 dan 212 rupanya melekat pada pria yang juga anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini.
Rupanya umat Islam termasuk warga Muhammadiyah pun ingin ketularan semangat itu. Maka mereka sambut UBN. Allahu Akbar!
Ust Bachtiar Nasir dalam kawalan KOKAM (foto Istimewa)
Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama adalah saudara. Saudara se-akqidah, saudara se-tanah air, dan saudara dunia dan akhirat.
Pernyatan menyejukkan itu disampaikan Ketua GNPF-MUI Ustdaz Bachtiar Nasir dalam Kajian Pencerah yang berlangsung di halaman Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (28/1) pagi.
“Lebih khusus lagi, saudara-saudara Muslim yang ada di PDIP adalah saudara kita juga. Jangan mau dipecahbelah. Warga Muhammadiyah Surabaya jangan mau dipecah-belah. Warga Muhammadiyah harus menjaga tali persatuan antarwarga negara,” pesan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini.
Suasana audiens di halaman Universitas Muhammadiyah Surabaya
Indonesia merdeka, kata Bachtiar, salah satu spiritnya adalah dari Surabaya. Bagaimana Jenderal Malaby ditaklukkan oleh Arek-arek Surabaya,” ungkapnya. Bachtiar menuturkan, saat itu kita lihat bagaimana rakyat jelata, seperti bakul-bakul, bersatu. Tidak pandang latar belakang, mereka bersatu padu. “Maka Arek-arek Surabaya jangan mau dipecah-belah.”
Yang menarik, ternyata Bachtiar mengajak para peserta untuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
“Kita ini terlalu banyak nasyid, sehingga oleh pihak yang ingin memecah-belah bangsa, ini diambil dan tiup-tiupkan kita anti-NKRI, anti-kebhinnekaan, dan anti-Pancasila. Ayo kita tunjukkan bahwa umat islam sangat cinta NKRI. Bahwa umat Islam sangat menghargai kebhinnekaan, bahwa umat Islam sangat Pancasilais,” tutur Bachtiar.
Peserta pun diajak membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan. Dan, Bachtiar pun mengajak menyanyikan syair: “17 Agustus tahun 45, itulah hari kemerdekaan kita”
Suli 5 dan Roti Maida produk unggulan Muhammadiyah
(Ferry Yudi AS)
