Wakil Rektor UMM: Penuhi Enam Syarat agar Ilmu Barakah

0
25
Wakil Rektor I UMM Prof Akhsanul In’am PhD mengisi Kuliah Ahad Subuh. (Anny Syukriya/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Kuliah Ahad Subuh kembali digelar oleh Bagian Pengembangan Al Islam Kemuhammadiyahan dan MKWK UMM. Pada pekan ini, hadir sebagai pembicara Wakil Rektor I UMM Prof Akhsanul In’am PhD.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Masjid AR Fachruddin (12/5/24) itu, Prof In’am mengambil tema “Menengok Pakar, Menaja Barakah”.

Guru besar bidang ilmu pendidikan matematika ini membeberkan adab-adab mencapai keberkahan ilmu saat studi. Ia lantas mengajak para mahasiswa untuk merenungi kandungan makna surah Al Mujadilah ayat 11:

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Allah itu akan memosisikan umat-Nya berdasarkan dua hal. Pertama, kadar iman. Kedua, kadar ilmu. Orang-orang yang beriman dan berilmu inilah yang akan mempunyai derajat tinggi di sisi Allah,” jelas Prof In’am.

Menurut Prof In’am, seorang mahasiswa harus memiliki perencanaan yang matang saat studi. “Tema kita saat ini ‘Menengok Pakar, Menaja Barakah’. Tahukah kalian apa itu menaja?” tanyanya.

Dia menjelaskan bahwa menaja artinya merancang atau merencanakan. Dalam menuntut ilmu, mahasiswa membutuhkan perencanaan, bukan hanya belajar.

Prof In’am mengajak mahasiswa untuk menengok beberapa potret ulama dalam menuntut ilmu. Di antaranya adalah Al Zahrawi, Al Jazari, Ibn Al Haytham, Jabir Al Hayyan, Ibnu Shina, dan Al Khawarizmi.

Ia menegaskan bahwa para ulama dahulu sangat gigih, bersungguh-sungguh, dan sabar dalam menuntut ilmu. Hingga akhirnya dapat melahirkan banyak karya monumental yang bisa kita nikmati sampai sekarang.

Bagaimana menaja ilmu menjadi barakah?

“Paling tidak ada enam hal agar dalam mencari ilmu ya ilmunya itu bermanfaat. Karena kalau hanya belajar-belajar tanpa adanya perencanaan maka akan cepat lupa dan hilang begitu saja. Itulah salah satu ciri hilangnya barakah ilmu,” tegasnya.

Disebutkan Prof In’am, ada enam syarat yang dapat menjadikan ilmu seseorang itu barakah. Yaitu, kecerdasan, kesabaran, kesungguhan, biaya, bimbingan guru, dan membutuhkan waktu panjang.

Adapun kecerdasan ada dua macam. Yakni, muhibatun minallah (kecerdasan yang diberikan oleh Allah). Contohnya, seseorang yang memiliki hafalan yang kuat. Kemudian muktasab (kecerdasan yang didapat dengan usaha). Misalnya, dengan cara mencatat, mengulang materi yang diajarkan, dan berdiskusi.

“Bisa jadi ketika kita tidak bisa dalam suatu bidang tertentu mungkin kita kurang maksimal mencapainya. Belajar kalau terus-terusan, kontinu, maka akan menjadi bisa. Maka kita perlu mengusahakan yang muktasab ini,” tegasnya.

“Ada sebuah ungkapan, orang yang cerdas adalah orang yang tidak akan pernah berhenti belajar,” ujarnya.

Dari sini sangat jelas bahwa belajar itu membutuhkan kesabaran dan kesungguhan. Pasti Allah akan uji kesungguhan kita dalam menuntut ilmu. Jikalau lolos dalam menjalaninya, akan dinaikkan tingkat dari yang sebelumnya.

Prof In’am juga mengimbau mahasiswa agar memastikan bahwa biaya yang digunakan selama studi berasal dari yang halal. Biaya yang diperlukan sudah seharusnya terbebas dari sesuatu yang haram.

“Dua syarat yang terakhir adalah bimbingan guru dan perlunya waktu,” katanya.

Kehadiran guru dalam proses belajar menjadi penting. Sebab, tanpanya kita akan mudah tersesat tanpa petunjuk arah. Proses menuntut ilmu membutuhkan waktu yang panjang. supaya didapatkan kepahaman yang baik serta bagaimana mengamalkannya agar bermanfaat. 

“Dalam menuntut ilmu memang butuh waktu, tidak mungkin didapatkan hanya dalam hitungan bulan saja,” tandasnya.

Kuliah Ahad Subuh (KAS) secara hybrid (offline dan online) ini diikuti 11.000 mahasiswa dari setiap program studi. Bagi mahasiswa nonmuslim tidak diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Namun, para dosen pengampu AIK mengarahkan mereka untuk tetap mengikuti kajian di tempat ibadah masing-masing agar nilai-nilai religius tetap ada pada diri mahasiswa tersebut.

(Anny Syukriya/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini