Surabaya, KLIKMU.CO – Jumat sore (15/3/2024), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang seluruh ketua RT, ketua RW, dan ketua LKMK se-Kecamatan Sambikerep dan Kecamatan Gubeng. Bertempat di halaman rumah dinas wali kota, agenda itu diisi dengan paparan wali kota terhadap kondisi Kota Surabaya.
Acara bertema “Silaturahmi dalam Rangka Percepatan Kampung Madani dan Kampung Pancasila” ini benar-benar dimanfaatkan oleh Cak Eri, panggilan Wali Kota Surabaya, untuk menyampaikan perkembangan terkini atas situasi dan kondisi Kota Pahlawan.
“Membangun Surabaya iki tidak bisa hanya wali kotanya saja, tapi semua unsur yang terlibat. Mulai RT, RW, sampai LKMK bergerak,” terang pria yang dijuluki cacake arek-arek Suroboyo itu.
“Bagaimana bisa Surabaya yang kota besar ini bisa hebat hanya dari wali kota, hal yang mustahil bisa terwujud,” imbuh Cak Eri.
Dengan keterlibatan warga dan pengurus di bawah, kata dia, guna membuat Surabaya menjadi kota yang lebih baik sangat diperlukan kerja sama.
“Saya tidak mencari popularitas, tapi saya mencari bagaimana agar masyarakat Surabaya itu bisa sejahtera,” tambah mantan kepala Bappeko Surabaya itu.
Eri melanjutkan, pembangunan fisik juga perlu diimbangi dengan pembangunan mental warga Surabaya untuk lebih baik. Mengurangi jumlah stunting, pembangunan rutilahu, renovasi balai RW, perbaikan saluran dan paving sudah menjadi program kerja yang perlu diwujudkan selain pendidikan gratis yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya atas usul dan masukan dari para pengurus RT maupun pengurus RW.
Program kerja pembangunan sudah dirancang bersama, bahkan setiap program tersebut disertai adanya berita acara yang ditandatangani oleh para pengurus RT dan Pengurus RW atas realisasinya, termasuk wali kota pun ikut menandatangani berita acara tersebut.
Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terlaksananya program pembangunan yang telah diusulkan sebelumnya. Itulah bentuk dari adanya Kampung Madani yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
“Agar masyarakat Surabaya yang miskin tidak semakin miskin, yang kaya tidak peduli terhadap tetangganya yang miskin,” tambah Eri.
Acara tersebut ditutup dengan pelaksanaan shalat Magrib berjamaah dan buka puasa. Keakraban terlihat jelas saat buka puasa. Tidak ada sekat antara wali kota bersama para pengurus di bawahnya. Sangat cair. Pemandangan yang sangat mungkin jarang terlihat di tempat-tempat lain.
(Anang Dony Irawan/AS)
