Surabaya, KLIKMU.CO – Kegiatan Market Day Negeri Seribu Dongeng yang disuguhkan siswa-siswi SD Muhammadiyah 9 Surabaya juga membuat para wali murid begitu antusias, Jumat (27/10).
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 28 Oktober 2023, di halaman sekolah mulai pukul 07.00 sampai selesai itu menghadirkan 12 stan dengan tema yang berbeda. Kegiatan itu mengusung tema “Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurship dan Cinta Budaya Anak Bangsa”.
Jumat malam di halaman sekolah terlihat begitu meriah dengan hadirnya para wali murid yang bertugas menyiapkan kegiatan. Dalam pantauan kontributor KLIKMU.CO, sebagian wali murid menyiapkan bahan mulai dari anyaman bambu, rumput alang-alang, styrofoam gapura adat Jawa, patung batu menangis, patung malin kundang, patung keong mas, dan properti-properti penunjang lainnya.
Saat ditemui kontributor KLIKMU.CO, wali murid Veronica Yuryke yang sedang menghias stannya menjelaskan, yang pertama mereka siapkan adalah tenaga yang ekstra untuk menyiapkan kegiatan Market Day.
“Jauh-jauh hari kita juga mempersiapakan print banner. Nah baru mendekati dua hari sebelum kegiatan kita memikirkan konsepnya nanti seperti apa,” katanya.
Ia mendapatkan tema legenda batu menangis Kalimantan Barat, kisah anak perempuan yang durhaka kepada orang tuanya.
“Tentunya orang tua itu tidak tahan dengan sikap anaknya dan akhirnya orang tua itu menyumpah sehingga berubalah menjadi batu,” imbuh dia.
Veronica menjelaskan, kisah ini juga menjadi pelajaran bagi kita semuanya untuk selalu menghormati kedua orang tua. Juga menjadi pelajaran untuk anak-anak saat ini.
Selain itu, di stan mereka juga disiapkan model ornamen batu yang dibuat menggunakan limbah styrofoam. Juga ada kisah atau cerita terkait dengan awal mula batu menangis.
“Selain itu, kita juga menjual soto banjar, jai kowe, seafood minuman asli dari lidah buaya, dan berbagai macam khas Kalimantan. Kegiatan ini sebenarnya sangat seru meskipun membuat diri kita pusing tujuh keliling, termasuk bapak-bapak yang berada di rumah,” ujarnya sambil tertawa.
“Tetapi, paling tidak ini menjadikan para wali murid terjalin sebuah komunikasi. Dari sini kita semakin tahu yang kurang kreatif akan semakin kreatif yang tidak aktif akan semakin lebih aktif,” lanjutnya.
Ke depan, dia berharap kegiatan seperti ini bisa berlangsung kembali.
“Sebab, terkait program sekolah para wali murid harus mendukung penuh supaya bisa berjalan dengan baik,” ucap Veronica, wali murid Muhammad Erlangga Abyan Dirgantara kelas 1B itu.
(Nashiiruddin/AS)