Wapres Ma’ruf Amin: Tema Tanwir IPM Sejalan dengan Presidensi G20

0
50
Wapres Ma'ruf Amin membuka tanwir IPM di Sorong, Papua Barat. (Muhammadiyah.or.id)

KLIKMU.CO – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais turut memberikan sambutan pada pembukaan Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Sportorium UNIMUDA, Sorong, Papua Barat, Kamis (22/9/22).

Melalui teleconference dari Istana Merdeka, Jakarta, Wapres yang didapuk membuka tanwir menyebutkan bahwa agenda nasional berdasarkan visi Indonesia Emas tahun 2045 akan terwujud jika para pemuda di usia seperti IPM ini tampil sebagai SDM unggul yang sehat, produktif, empatik, berdaya saing, cerdas, berakhlak mulia dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

Untuk itu, dia berpesan agar IPM berperan aktif memantik daya sang anak muda sesuai kaidah al-Ajru bi qadri al-ta’abi (pahala itu sesuai dengan usaha) dan al-Ajru bi qadri al-maslahah (pahala itu sesuai dengan kemanfaatan).

Di samping itu, Wapres juga berpesan agar IPM menguatkan pemahaman dan konsepsi Indonesia sebagai Darul Mitsaq atau Darul Ahdi wa Syahadah di kalangan anak-anak muda. IPM juga diharapkan aktif menyebarkan dakwah wasathiyah Islam yang rahmatan lil alamin dengan terus bermasyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah untuk merawat harmoni dan persatuan bangsa.

“Oleh karena itu, IPM yang banyak intelektual muda, saya minta juga ikut berkontribusi aktif dalam memajukan bangsa untuk memajukan iptek dan pengembangan inovasi untuk terciptanya Indonesia yang maju dan sejahtera. Hal ini juga untuk memacu semangat generasi muda Muhammadiyah agar menjadi generasi muda yang mandiri untuk menjadi pemimpin terbaik bangsa,” papar mantan ketua MUI itu.

Wapres pun mengapresiasi Tanwir IPM ini karena tema yang dibawa “Recover, Rebuild, Resilience” sejalan dengan misi Indonesia dalam gelaran akbar G20 pada akhir tahun ini.

“Tema itu sejalan dengan upaya dalam presidensi G20 dalam mendorng pemulihan ekonomi dunia. Semoga Tanwir ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang sesuai dengan kemjuan bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan,” ujarnya.

Sementara itu, Dahlan Rais berpesan kepada seluruh kader IPM yang menjadi peserta Tanwir bahwa kedatangan para peserta harus menumbuhkan suatu rasa bahwa hidup manusia itu bermasyarakat, karena bermasyarakat itu sunnatullah.

“Ada tiga konsekuensi dari hidup bermasyarakat, yaitu hidup dalam keberagaman, hidup dalam kepedulian, dan hidup dalam kebersamaan. Kalau berbicara masalah keberagaman, insyaallah Muhammadiyah berada di depan karena Muhammadiyah hadir di Maumere, Kupang, Sorong, Minahasa, di mana islam itu minoritas, tetapi Muhammadiyah dapat hidup Bersama dan berdampingan dengan aman dan baik,” tutur Dahlan.

Kemudian Dahlan juga menyampaikan esensi dari tema tanwir kali ini memiliki semangat optimis dan percaya diri bahwa kita bisa menjadi lebih baik dengan terus bangkit dan pulih dari keterpurukan.

“Mental yang baik apalagi anak muda, artinya masih jauh ke depan, adalah ia tidak mengenal kata gagal. Yang ada adalah kesuksesan yang tertunda. Jatuh bangun jatuh bangkit dan akhirnya menang. Ini yang perlu ditanamkan,” tegas Dahlan.

Terakhir, Dahlan menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah keteladanan. “Siap memimpin artinya siap menjadi teladan,” tandasnya. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini