Waspada! 16 Wilayah di Jawa Timur Alami Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

0
52
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya. (Foto Antara)

Sidoarjo, KLIKMU.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga di beberapa wilayah Jawa Timur untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi selama sepekan ke depan.

Dalam rilisnya, Jumat (7/7), Kepala BMKG Juanda Surabaya Taufiq Hermawan mengatakan, saat ini wilayah Jawa Timur tengah mengalami musim kemarau dengan pola angin dominan dari arah timur hingga tenggara.

“Namun, adanya gangguan pada atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur,” ujarnya.

Ada 16 wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki cuaca ekstrem. Yaitu Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ponorogo.  

Cuaca esktrem itu, sambung dia, bisa berakibat sejumlah bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan, mulai Jumat 7 Juli hingga Kamis 13 Juli mendatang.

Hasil analisis dinamika atmosfer, lanjutnya, mengakibatkan potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang memicu cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

“Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin, dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby,” bebernya.

Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi.

“Selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2–3 jam ke depan,” tandasnya. (AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini