Wujudkan Ruang Pendidikan Inklusif, SMAMX Ajak Siswa Baru Kunjungi Tiga Tempat Ibadah

0
54
Siswa baru SMAMX diajak berkunjung ke kelenteng. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAMX) kembali menampilkan kegiatan yang unik dan menarik. Setelah membuka jasa cuci motor gratis, kali ini siswa baru diajak mengunjungi tiga tempat ibadah umat beragama, Rabu (17/7/2024).

Kunjungan tersebut dilaksanakan di tiga tempat ibadah, yakni gereja, kelenteng, dan pura. Masing-masing adalah Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria (Jalan Kepanjen Krembangan), Kelenteng Boen Bio (Jalan Kapasan Simokerto), dan Pura Agung Jagat Karana (Jalan Ikan Lumba-Lumba Krembangan).

Program kunjungan itu terlaksana dengan khidmat oleh seluruh peserta didik baru. Seluruh siswa mendapat pengetahuan baru agar saling menghargai satu sama lain tanpa membeda-bedakan agama.

“Pelaksanaan Fortasi di SMAMX tidak hanya dilakukan di dalam sekolah, namun juga banyak dilaksanakan di luar sekolah. Karena bagi kami ruang lingkup pendidikan tidak cukup sebatas di dalam sekolah, tapi harus lebih luas daripada sekolah itu sendiri,” ungkap Kepala SMAMX Salim Bahrisy SKM.

Salim menambahkab, dengan mengunjungi tempat ibadah umat beragama lain, SMAMX telah membekali siswanya dengan pendidikan inklusif dalam arti luas. Yakni, pendidikan yang mampu berbaur dengan berbagai macam latar belakang kondisi kehidupan yang ada di sekitar.

Hal tersebut terbukti dari adanya siswa SMAMX yang berkebutuhan khusus dan ada pula yang berlatar belakang nonmuslim.

“Maka, dalam momen Fortasi 2024 kali ini, SMAMX mempertegas posisinya sebagai sekolah yang mampu beradaptasi dengan kondisi zaman serta dengan berbagai macam latar belakang siswa tanpa membeda-bedakan. Salah satunya diterapkan dalam agenda Fortasi kali ini, yakni mengunjungi berbagai tempat ibadah yang ada di Surabaya,” imbuhnya.

Kunjungan ke sebuah gereja. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Koordinator Fortasi SMAMX Alfianur Rizal menambahkan, pihaknya memprogramkan kunjungan di tempat ibadah agama lain untuk siswa baru agar mendapat pendidikan toleransi. Tujuannya tak lain untuk memberikan kesadaran bahwa kita sebagai manusia sudah pasti hidup berdampingan dengan berbagai macam latar belakang suku dan agama.

“Dengan begitu, mereka bisa saling menghormati dalam konteks toleransi,” papar Alfi.

Para siswa baru pun mengaku senang mendapat kesempatan berkunjung ke tempat ibadah.

“Kami senang sekali bisa mendapat kesempatan yang unik seperti Fortasi di SMAMX saat ini. Kami mengunjungi tempat ibadah agama lain untuk mendapat pengetahuan betapa pentingnya toleransi karena kita hidup berdampingan tanpa bisa memilih siapa di sekitar kita,” ungkap salah satu peserta Fortasi SMAMX.

“Pengalaman kali ini sangat luar biasa bagi kami peserta. Karena akhirnya kami sadar bahwa di Surabaya kita hidup berdampingan dengan damai dan rukun sehingga kultur toleransi ini penting untuk dijaga oleh generasi seumuran saya dan teman-teman saya yang sering dikenal sebagai gen Z,” imbuh peserta yang lain.

(Alfi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini