Surabaya, KLIKMU.CO – Rapat kerja yang dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya tahun 2023 ini menelurkan banyak program yang menarik. Salah satunya adalah digagasnya pendirian Sekolah Sepak Bola (SSB).
Program SSB ini dicetuskan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PDM Surabaya. Sebagai salah satu lembaga baru, LPO menganggap perlunya menjalankan dakwah melalui olahraga, salah satunya sepak bola. Mengingat, sepak bola merupakan olahraga paling populer di masyarakat.
Nantinya, SSB ini akan diberi nama Academy Football Hizbul Wathan yang disingkat menjadi AFB HW. Program ini merupakan salah satu bentuk inovasi baru amal usaha Muhammadiyah yang diharapkan dapat menyentuh semua kalangan masyarakat, khususnya pencinta sepak bola.
M. Jemadi SAg MA, wakil ketua PDM Surabaya Bidang Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal, Pengembangan Olahraga, dan Pembinaan Ortom, menjelaskan bahwa AFB HW ini juga salah satu bentuk usaha PDM Muhammadiyah untuk mengakomodasi bakat-bakat anak didik di lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Jemadi menjelaskan, AFB HW nanti bakal menjaring bibit-bibit pesepak bola berbakat dari sekolah-sekolah yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Mereka yang memiliki bakat sepak bola dari jenjang SD sampai SMA bisa difasilitasi untuk ikut berlatih di AFB HW Surabaya.
Jemadi menambahkan, program SSB ini digarap dengan serius karena akan melibatkan para profesional dalam menjalankannya.
“Untuk prosesnya sendiri, LPO sudah berkomunikasi dengan Coach Ibnu Grahan, salah satu mantan pelatih Persebaya dan orang yang sudah profesional dalam bidang pembinaan sepak bola. Sebagai tim ahli LPO, Coach Ibnu Grahan juga ikut bertanggung jawab atas pendirian AFB HW. Jadi, nantinya AFB HW akan berkolaborasi terlebih dahulu dengan SSB milik Coach Ibnu Grahan dalam proses awal pembentukannya,” tuturnya kepada KLIKMU.CO di sela rapat kerja yang berlangsung di Gedung BPSDM Jawa Timur, Sabtu (22/7).
Jemadi menjelaskan, AFB HW nanti juga akan menjadi penyuplai bibit-bibit pemain andal bagi Hizbul Wathan (HW) FC yang berlaga di liga Persebaya.
“AFB HW akan dibentuk dengan kurikulum sekolah sepak bola modern,” imbuhnya.
Kurikulum Sepak Bola Modern
Terkait kurikulum, lanjut dia, AFB HW akan mengadopsi beberapa kurikulum modern sekolah sepak bola HW yang berada di daerah Jawa Tengah dan Jogjakarta. Kurikulum yang digunakan nanti akan menggunakan penilaian berdasarkan standar keilmuan olahraga yang sesuai dengan kurikulum sepak bola modern.
“Guna menyiapkan AFB HW Surabaya agar tersusun secara matang, LPO berencana untuk melakukan studi banding ke beberapa SSB yang sudah berdiri. Salah satu tujuannya adalah melakukan studi banding ke SSB ASIFA milik Coach Aji Santoso, pelatih Persebaya sekarang,” tuturnya.
Jemadi menuturkan bahwa AFB HW juga bakal menggunakan sarana lapangan sebagai latihan di beberapa tempat di Surabaya. Beberapa di antaranya adalah lapangan di daerah Mulyorejo, lapangan Kalibokor, dan lapangan Putro Agung yang selama ini dikenal menjadi kamp latihan beberapa SSB di Surabaya.
Perihal sarana, AFB HW juga akan terbantu dengan keberadaan beberapa AUM di bidang pendidikan dan kesehatan. Universitas yang ada di daerah sekitar Surabaya juga bisa dilibatkan dalam proses pembentukan kurikulum standarisasi sepak bola modern.
Sementara itu, RS PKU Muhamadiyah bisa dijadikan sebagai sarana penunjang fasilitas kesehatan. Sebagai akademi yang menerapkan kurikulum sepak bola modern, lanjut Jemadi, AFB HW juga membutuhkan dokter tim, fisioterapis, dan tenaga medis ahli lainnya yang bisa diambil dari rumah sakit atau klinik yang tersedia.
Selain itu, AFB HW akan dibantu juga dengan adanya Pekan Olahraga Pelajar Muhammadiyah atau yang disingkat menjadi POPMu.
“Agar ke depannya AFB HW ini terus berjalan, akan diadakan kompetisi internal sebagai salah satu bentuk pencarian bibit. Termasuk juga diwadahi dengan akan diadakannya POPMu,” terang Jemadi.
“Meskipun anak-anak ini selama di AFB HW berlatih bersama, bakat mereka nantinya juga diharapkan bisa mengasah skill di ajang POPMu dengan membela sekolah masing-masing,” kata Jemadi menutup wawancaranya. (Miftah/AS)
