Baru Diluncurkan, Gerakan Infak Pendidikan Muhammadiyah Capai Rp 82 Miliar

0
33
Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Hilman Latief saat meluncurkan Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (Dok Suara Muhammadiyah)

Yogyakarta, KLIKMU.CO – Gerakan Infak Pendidikan (GIP) 111 resmi diluncurkan pada malam Resepsi Milad Ke-111 Muhammadiyah, Sabtu (18/11). PP Muhammadiyah berhasil mengumpulkan dana infak sebesar Rp 82 miliar lebih, tepatnya Rp 82.289.308.546,00.

GIP 111 ini diluncurkan secara langsung oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Hilman Latief dalam Resepsi Puncak Milad Ke-111 Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Hilman Latief mengatakan bahwa GIP 111 yang berhasil dikumpulkan akan menjadi dana abadi untuk pendidikan.

“Jika selama ini dana kemanusiaan sudah ada, kenapa tidak dengan dana pendidikan?” ucapnya.

Hilman Latief mengatakan, GIP 111 ini dimunculkan berkaitan dengan kelahiran Persyarikatan yang sejak awal tidak bisa dilepaskan dari upayanya meningkatkan layanan pendidikan. Muhammadiyah juga telah dan terus memeratakan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

“Termasuk bagaimana kita menjaga keberlanjutan layanan di daerah-daerah yang jauh, yang 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Begitu pula sekolah-sekolah di tempat-tempat tertentu yang masih membutuhkan dukungan, baik secara sistem maupun finansial,” ujar Hilman Latief dikutip dari Republika.

Dia menambahkan, GIP 111 juga menjadi langkah awal bagi Muhammadiyah dalam mendirikan Dana Abadi Muhammadiyah (Muhammadiyah Endowment Fund). Hal itu dimaksudkan agar ada satu sumber pendanaan yang bisa secara terus-menerus memiliki fungsi jangka panjang dalam mendukung program-program pendidikan. Bahkan, jangkauannya bisa diperuntukkan bagi sosial dan kemanusiaan.

Tahun ini, pihaknya mulai mengumpulkan dana abadi tersebut hingga pertengahan 2024 mendatang. Pengumpulannya tidak hanya berasal dari donasi warga Persyarikatan, tetapi juga dari masyarakat luas.

“Dana abadi ini terkumpul dari berbagai kelompok masyarakat melalui sumbangan, kontribusi, iuran, dan lain sebagainya di tubuh Muhammadiyah. Termasuk juga bantuan dan dukungan dari amal-amal usaha, sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit, perguruan tinggi, para guru, pekerja, pegawai, karyawan, simpatisan, dan seterusnya,” kata Hilman.

UAH Bersama Anak Istri Ikut Infak

Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Adi Hidayat menjadi salah satu donatur di GIP 111 ini. UAH –sapaan akrabnya– berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat dan Muhammadiyah untuk ikut andil dalam pembangunan pendidikan di Indonesia sebagai tabungan bekal akhirat.

“Mari kita wujudkan tabungan akhirat kita, berinfak dan menyalurkan dana pendidikan berkemajuan agar kita bisa bergandengan bersama-sama ke surga dengan suatu kebanggaan melalui program Gerakan Infak Pendidikan 111 Muhammadiyah,” pesannya.

Dalam acara itu, UAH menginfakkan secara pribadi Rp 1 miliar melalui GIP 111. Tidak hanya UAH, kelima anaknya ikut andil dalam GIP 111 ini dengan membuka celengan yang ditabung oleh anak dan istrinya.

“Saat berdiskusi dengan keluarga tentang adanya gerakan infak ini, seluruh keluarga menyetujui mengambil peran dalam gerakan infak pendidikan kali ini. Bahkan (infak ini) merupakan celengan yang ditabung oleh kelima anak kami beserta istri,” tuturnya.

Hingga 18 November 2023, total dana yang terkumpul sejumlah Rp 82.289.308.546. Hal ini tentu menjadi semangat dan motivasi bersama untuk terus berperan dalam menyelamatkan semesta, salah satunya dengan berinfak dalam memajukan pendidikan bangsa.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini