4 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Analisa Berita Elika Khazanah kliktizen MU Diggest

Beberapa Tokoh Ulama Berpihak Pada Rocky Gerung Meski Ia Non Muslim, Mengapa ?

Kyai Prof Din Syamsudin (kiri) dan Rocky Gerung (kanan). (Foto: ilustrasi)

KLIKMU.CO – Viral diberitakan berbagai media, Rocky Gerung saat ini tengah dalam ancaman tindakan hukum karena menyebut Presiden Jokowi sebagai “bajingan tolol”.
Ada yang pro maupun kontra, ada yang berseberangan, namun ada juga yang menyatakan berpihak pada Rocky Gerung.
Beberapa tokoh Islam seperti ulama juga cendekiawan muslim, ada yang terang-terangan menyatakan berpihak pada Rocky Gerung.
Mantan Ketua MUI yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Kyai Haji Prof Dr Din Syamsudin menyatakan bahwa dirinya berada pada jalan yang sependapat dengan kritik yang disampaikan oleh Rocky Gerung tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prof Din Syamsudin dalam acara Kabar Petang TV Wan tanggal 5 Agustus 2023,.
“Saya akan bersama Rocky gerung berada disampingnya untuk adu otak,” kata Prof Din Syamsudin saat diwawancarai dalam acara tersebut.
Lain halnya dengan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Abdussalam Shohib, yang akrab disapa Gus Salam. Meski tidak secara terang-terangan menyatakan keberpihakannya kepada Rocky Gerung, Gus Salam menilai sudah sepatutnya lembaga penegak hukum fokus pada kasus yang lebih besar ketimbang ucapan ‘bajingan tolol’ Rocky Gerung.
“Semua menyadari statement Rocky Gerung sangat tidak beradab, namun sebaiknya penyelenggara negara fokus menangani kasus-kasus hukum yang besar lebih dulu.
Misalnya kasus korupsi yang telah menyandera Indonesia, kemiskinan dan ketidakadilan yang menghambat proses kemajuan bangsa,” kata Gus Salam sebagaiamana dilansir dari CNN Indonesia, 7 agustus 2023,.
Menanggapi polemik yang tengah dialami Rocky Gerung gara-gara ucapannya tersebut, Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS, meresponnya dengan menggunggah lirik lagu Emang Dasar milik Band Wali, di akun instagram Ustadz Abdul Somad, yang kemudian menjadi perhatian bahkan viral lantaran didalamnya ada kata ‘bajingan’ dalam lirik lagu Emang Dasar milik Band Wali.
Meskipun banyak pihak menduga postingan tersebut adalah ulah hacker, dan bukan postingan dari tim medsos UAS, namun UAS tidak berusaha mengklarifikasi hal tersebut.
Rocky Gerung bukanlah seorang muslim. Ia bukan pula tokoh muslim, juga bukan aktifis Islam, atau bukan pula anggota suatu ormas islam.
Tetapi mengapa para tokoh Islam sekelas Kyai Din Syamsudin, Gus Salam, atau UAS memperlihatkan keberpihakannya pada Rocky Gerung, meskipun tidak semuanya menyatakan secara terang-terangan.
Menurut Guru Besar Universitas Islam Negeri Banten, Prof Dr Fauzul Iman, Rocky Gerung adalah seorang Islam yang belum bersyahadat.
Pernyataan tersebut dia sampaikan ketika diwawancarai Hersubeno Arief di kanal Youtube-nya, Rabu 27 Oktober 2021.
“Rocky Gerung itu muslim yang belum bersyahadat, itu karena secara substansial dan perilaku-perilakunya sebetulnya sudah Islami,” kata Prof Fauzul Iman.
Fauzul memberi contoh, Rocky Gerung yang misalnya secara prinsip selalu tegak untuk mengkoreksi, melakukan kritisi terhadap situasi yang kadang membungkam masalah-masalah demokrasi.
“Dia tegas secara prinsip membahas kesejahteraan, ekonomi, demokrasi. Maka itu, saya kira secara substansial Rocky Gerung sudah Islam. Hanya memang formalnya belum syahadat.
Tapi yang dia lakukan itu sudah Islam,” kata Prof Fauzul Iman.
Rocky bukanlah seorang muslim melainkan katolik, walaupun sampai sekarang ia tidak pernah mengungkapkan secara terbuka tentang agamanya di setiap kesempatan saat berbicara di ruang publik.
Dalam suatu kesempatan wawancara eksklusif bersama Karni Ilyas, Rocky Gerung sempat mengutip surat Al-Fajr, untuk menegaskan keyakinannya bahwa Tuhan mengawasi seluruh manusia dan memahami perbuatan baik maupun buruk mereka.
Rocky tidak mengutip literasi agama yang dianutnya, tapi ia memilih mengutip literasi dari kitab suci al-qur’an, yaitu surat al-fajr.
Ini memperlihatkan bahwa Rocky Gerung memiliki banyak pengetahuan tentang Islam dari berbagai literasi yang ia baca, dan ia meyakini akan hal tersebut melebihi literasi dari kitab suci lainnya.
Dalam kesempatan lain saat diwawancarai dikanal youtube Harsubeno Arief, ketika ditanya mengapa ia kerap membela kepentingan umat Islam, Rocky menjawab bahwa ia melihat umat Islam ada potensi untuk melahirkan keadilan sosial, dengan doktrin-doktrin teologinya yang bisa ditransformasikan menjadi doktrin-doktrin sosiologi.
“Jika bagian vertikal aqidah dirambatkan pada bagian horisontal muamalah, akan bisa berujung pada Pancasila, keadilan sosial, kemanusiaan yang adil dan beradab,” kata Rocky dengan intonasi tegas untuk menegaskan pendapatnya tersebut.
Karena dinilai banyak pihak sering membela Islam, Rocky Gerung sering diundang menjadi narasumber dalam berbagai kajian yang diselenggarakan kelompok-kelompok Islam.
Ia pernah diminta Ceramah di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. Ia juga pernah menjadi pembicara di Universitas Darul Ulum Jombang, di UIN Banten, serta beberapa Universitas Muhammadiyah (UM) diantaranya di UM Surabaya, UM Jember, UM Makasar.
Selain itu Rocky juga beberapa kali dihadirkan sebagai saksi ahli filsafat yang meringankan dalam kasus persidangan beberapa tokoh Islam, diantaranya dalam persidangan mantan Sekretaris FPI Munarman, juga sebagai saksi ahli dalam persidangan sidang Gus Nur.
Inilah jawaban mengapa ketika saat ini Rocky Gerung tengah dihadapkan pada ancaman hukuman pidana, karena ucapannya dianggap menghina Presiden Jokowi,
beberapa tokoh ulama serta cendekiawan muslim menyatakan keberpihakannya kepada Rocky Gerung.
Rocky Gerung yang dalam setiap kesempatan selalu mengajak publik menggunakan akal sehat untuk menalar berbagai fenomena kebangsaan, pada dasarnya ia mengajak untuk mengamalkan Qur’an ayat 190 – 191, dimana dalam ayat tersebut disampaikan, “mereka yang disebut manusia Ulil albab adalah yang senantiasa menggunakan akalnya, untuk mentadabburi, mengobservasi, memikirkan, menghayati, mengintrospeksi akan adanya sesuatu yang telah diciptakan oleh Sang Khaliq”. Sehingga mengutip istilah yang disampaikan Prof Dr Fauzul Iman, bahwa Rocky Gerung adalah seorang Islam yang belum bersyahadat, karena itu ia layak dibela jika yang disampaikannya adalah suatu kebenaran.(mhd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *